Manifestasi Sifat Yahudi pada Diri Muslim menurut Tafsir al-Bahr al-Madid

Authors

  • Muhammad Nurkhalis Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/quranicum.v2i1.7502

Keywords:

Sifat Yahudi, Muslim, Tafsir al-Bahr al-Madid

Abstract

In general, the main issue in this study is the discussion of Jewish traits within Muslims as explained in al-Bahr al-Madid fi Tafsir al-Qur’an al-Majid by Ibn Ajibah. The negative characteristics of the Jews have, throughout human history, generated continuous antipathy. At present, a paradox exists among Muslims: on the one hand, they strongly condemn the attitudes and behaviors attributed to the Children of Israel as criticized in the Qur’an; on the other hand, some Muslims, often unconsciously, display similar tendencies, such as hypocrisy, long and unrealistic ambitions, and excessive attachment to worldly life. This paradox is precisely the subject of criticism raised by the great Moroccan scholar Ibn Ajibah. Based on this background, the researcher is compelled to examine more deeply the Jewish traits within Muslims according to al-Bahr al-Madid. The purpose of this study is to analyze these traits in light of Ibn Ajibah’s interpretations. This research is qualitative in nature and employs a library research method. In addition, it applies the thematic method, by collecting, studying, and analyzing Qur’anic verses related to the criticized traits of the Jews, and then examining their relevance to contemporary Muslim conditions. The study concludes that Ibn Ajibah views these traits as the negative characteristics of the Jews that emerge among Muslims. Ibn Ajibah mentions them nine times, consisting of arrogance, greed and long ambitions, envy, injustice in judgment, malice, inciting evil, heresy, distortion of facts, and following one’s desires in matters of religion. According to Ibn Ajibah, these traits arise from the attachment of a Muslim’s heart to worldly affairs. To restrain or minimize them, it can only be pursued through purification of the heart by subduing the lower self. This study recommends that Muslims take Ibn Ajibah’s insights as a form of spiritual reflection to avoid the emergence of such traits through strengthening tazkiyat al-nafs (purification of the soul).

Abstrak: Secara garis besar masalah utama dalam penelitian ini adalah pembahasan sifat Yahudi di dalam diri Muslim sebagaimana dijelaskan dalam al-Bahr al-Madid fi Tafsir al-Qur’an al-Majid karya Ibnu Ajibah. Sifat-sifat negatif Yahudi sepanjang sejarah manusia telah menimbulkan antipati sepanjang masa. Saat ini sebuah paradoks terjadi di kalangan Muslim. Di satu sisi, mereka mengecam dengan keras sikap dan perilaku buruk yang dinisbatkan kepada Yahudi sebagaimana dikritik dalam Al-Qur’an. Namun di sisi lain, sebagian umat Islam tanpa disadari justru menampakkan perilaku serupa, seperti kemunafikan, panjang angan-angan, dan kecintaan berlebihan terhadap dunia. Paradoks inilah yang menjadi kritik dari seorang ulama besar dari Maroko, Ibnu Ajibah. Berdasarkan latar belakang ini, penulis terdorong untuk mengkaji lebih jauh tentang sifat Yahudi pada diri Muslim menurut al-Bahr al-Madid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat Yahudi pada diri Muslim menurut penafsiran Ibnu Ajibah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode kajian kepustakaan. Selain itu, penelitian ini juga menerapkan metode tafsir tematik, yaitu dengan menghimpun dan menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan, kemudian menelaah relevansinya dengan kondisi umat Islam masa kini. Penelitian ini berkesimpulan bahwa Ibnu Ajibah memandang sifat-sifat Yahudi tersebut sebagai karakteristik negatif yang muncul dalam diri umat Islam. Ibnu Ajibah menyebutkannya sebanyak sembilan kali, yang terdiri dari sifat sombong, tamak dan panjang angan-angan, iri hati, tidak adil dalam menilai sesuatu, dengki, mengajak kepada keburukan, zindik, memutarbalikkan fakta, dan mengikuti hawa nafsu dalam beragama. Ibnu Ajibah berpendapat sifat-sifat tersebut muncul karena keterikatan hati seorang Muslim dengan duniawi. Untuk menghambat atau meminimalisirnya, hanya dapat dilakukan melalui pembersihan hati dengan menundukkan hawa nafsu. Penelitian ini merekomendasikan agar umat Islam menjadikan kajian Ibnu Ajibah sebagai refleksi spiritual untuk menghindari munculnya sifat-sifat tersebut melalui penguatan tazkiyat al-nafs.

References

Abū Bakar al-Jazairī, Aisar al-Tafāsīr li al-Kalām al-‘Aly al-Kabīr, Jeddah: al- Di’ayah Wa al-I’lān, 1990.

Al-Qusyairi, al-Risalah al-Qusyariah, Jakarta: Pustaka Amani, 2007.

Al-Qusyairi, Lathaifu al-Isyarah – Tafsir al-Qusyari, Mesir: al-Haiah al-Misriyyah al-‘Ammah li al-Kitab, tt.

Bukhari, Shahīh al-Bukhāri, Beirut: Dār Thauq al-Najah, t.t.

Hamka, Tafsir Al Azhar, Jilid, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.

Ibnu ‘Ajībah, al-Baḥr al-Madīd fi Tafsīr al-Qur'ān al-Majīd, Kairo: al-Duktur Hasan ‘Abbās Zaki, 1998.

_________, al-Futuhat al-Ilahiyyah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2010.

_________, al-Futuhāt al-Qudsiyyah fi Syarh al-Muqaddimah al-Ajrumiyyah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2015.

_________, al-Jawahir al-‘Ajībah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2019.

_________, Iqaẓ al-Himam fi Syarh al-Hikam, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2016)

_________, Tafsīr al-Fātiḥah al-Kabīr, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2006.

Leonard Chrysostomos Epafras, “Realitas Sejarah dan Dinamika Identitas Yahudi Nusantara” Jurnal Religio, Vol.3, No.2 September 2013 315-316. Diakses 1 November 2024, https://jurnalfuf.uinsa.ac.id/index.php/religio/article/view/351.

Moh. Azwar Hairul, Mengkaji Tafsir Sufi Karya Ibnu ‘Ajibah, Tangerang Selatan: Young Progressive Muslim, 2017.

Muhammad bin Jarīr al-Thabari, Jami’ al-Bayan ‘An Ta’wil Ayi al-Quran, Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1994.

Prihandono Wibowo, dkk., “Respon Publik Terhadap Fatwa Boikot Produk Israel Oleh Majelis Ulama Indonesia,” Journal Publicuho, Vol.7, No.1 Februari-April 2024 954-965. Diakses 25 Desember 2024, https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/index.

Rosihon Anwar, Ulum al-Qur’an, Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Sayyid Muhammad Al-Husaini Az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin bi Syarhi Ihya’i Ulumiddin, Beirut: Muassasatut Tarikh Al-Arabi, 1994.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Nurkhalis, M. (2025). Manifestasi Sifat Yahudi pada Diri Muslim menurut Tafsir al-Bahr al-Madid . QURANICUM: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 58–79. https://doi.org/10.22373/quranicum.v2i1.7502

Issue

Section

Articles