PROFIL SENYAWA ANTIKANKER PADA ORGAN TANAMAN JATI (Tectona grandis L.f) DENGAN METODE GC-MS (GAS CHROMATOGRAPHY-MASS SPECTROPHOTOMETRY)
DOI:
https://doi.org/10.22373/kenanga.v4i2.5738Keywords:
Jati (Tectona grandis L.f), GC-MS, AntikankerAbstract
Kanker adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perkembangan sel yang tidak terkendali, dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, obat herbal yang mengandung sifat antikanker dapat digunakan untuk menghambat proliferasi sel lebih lanjut. Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan kandungan antikanker pada berbagai bagian tanaman jati (Tectona grandis Lf) menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Ekstrak tanaman jati dari daun tua, daun muda, bunga, dan buah diperoleh melalui ekstraksi Soxhlet. Proses ekstraksi menggunakan perbandingan 1:10 dengan lama ekstraksi 2-3 hari, memerlukan 10 siklus dengan 500 gram simplisia dan 5 liter metanol. Ekstrak yang dipekatkan menjadi pasta kental dengan menggunakan rotary evaporator menghasilkan ekstrak daun tua 53,06 gram, daun muda 46,14 gram, bunga 36,23 gram, dan buah 19,74 gram. Ekstrak ini dianalisis menggunakan GC-MS, dan senyawa bioaktif yang diidentifikasi diperiksa lebih lanjut bioaktivitasnya menggunakan database PubChem NCBI dan PASS online. Temuan mengungkapkan bahwa tanaman jati mengandung 58 senyawa antikanker, yaitu pada organ daun muda terdapat 28 senyawa fitokima yang berfungsi untuk aktivitas antikanker. Pada daun tua memperoleh 16 senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antikanker. Bunga memperoleh 18 senyawa yang berpotensi untuk antikanker dan buah menghasilkan 17 senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antikanker dengan golongan senyawa terbanyak yang ditemukan yaitu golongan terpenoid. Terpenoid diketahui mempengaruhi kematian sel kanker melalui mekanisme apoptosis.