PENGARUH KOMBINASI BAP (Benzylamino purin) DAN TDZ (Thidiazuron) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG CAVENDISH (Musa acuminata cavendish) MELALUI KULTUR IN -VITRO
DOI:
https://doi.org/10.22373/kenanga.v1i2.1915Keywords:
Kultur jaringan,, Pisang Cavendish, BAP, TDZAbstract
Teknik kultur in-vitro adalah perbanyakan benih dengan menggunaan media buatan dalam kondisi aseptik. Salah satu jenis Tanaman pisang yang memiliki nilai komersial tinggi serta berpeluang untuk dikembangkan yakni pisang Cavendish (Musa acuminata Cavendish). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik pada teknik kultur jaringan pisang Cavendish dengan zat pengatur tumbuh Benzylaminopurin (BAP) dan Thidiazuron (TDZ) pada media kultur in vitro. Penelitian dilaksanakan Di Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian Dan Pangan Aceh Barat Daya, yang berlokasi di Padang Merante, Susoh, Aceh Barat Daya, dari 02 Agustus 2021 sampai dengan 14 September 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi BAP dengan TDZ berpengaruh nyata terhadap jumlah muncul tunas dibandingkan pemberian BAP tanpa kombinasi dan mampu memacu lebih cepat menginduksi pembentukan tunas dan perbanyakan dari eksplan pisang Cavendish.