PENGARUH KOMBINASI BAP (Benzylamino purin) DAN TDZ (Thidiazuron) TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN PISANG KEPOK TANJUNG (Musa acuminata balbisiana) MELALUI KULTUR IN VITRO

Authors

  • Milchi Ayuwira Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Muslich Hidayat Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Yunizar Hendri Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya

DOI:

https://doi.org/10.22373/kenanga.v1i2.1914

Keywords:

kultur jaringan, Pisang kepok tanjung, BAP, TDZ

Abstract

Abstrak : Kultur in vitro merupakan salah satu Teknik yang digunakan untuk mengisolasi berbagai bagian tanaman, seperti protoplas, sel dan jaringan dan organ, yang kemudian ditumbuhkan dalam media secara aseptik. Benih Kepok Tanjung (Musa acuminata balbisiana) masih belum banyak maka dari itu perbanyakan dilakukan secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi BAP ( Benzylamino purin) dan TDZ ( Thidiazuron ) dalam media tanam terhadap pertumbuhan pisang kepok tanjung (Musa acuminata balbisiana). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus sampai 15 September 2021 yang bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pertumbuhan jumlah tunas yang menggunakan zat pengatur tumbuh penggunaan kombinasi BAP (Banzylamino purin) dengan TDZ (Thidiazuron) memiliki pengaruh yang besar terhadap jumlah muncul tunas eksplan dikarenakan BAP dan TDZ dapat memacu dengan cepat perbentukan tunas bila ditambahkan ke media eksplan pisang kepok tanjung (Musa acuminata balbisiana).

Downloads

Published

2022-07-31