Strategi Nafkah Komunitas Petani Garam dalam Menghadapi Variabilitas Iklim di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie

Livelihood Strategies of the Salt Farmer Community in Facing Climate Variability in Cebrek Village, Pidie Regency

Authors

  • Ibnu Phonna Nurdin Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Khairulyadi Khairulyadi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Cut Lusi Chairunnisak Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Dara Fatia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.3374

Keywords:

Salt Farming, Livelihood, Strategy, Climate Variability

Abstract

Climate variability in coastal regions presents significant challenges for salt farmer communities in their daily activities. This article aims to describe the impact of climate variability on salt farmer communities, as well as the livelihood strategy patterns they adopt in response to this variability. The study was conducted in Gampong Cebrek, Simpang Tiga Subdistrict, Pidie District, using qualitative methods. Data were collected through in-depth interviews and observations of specifically chosen salt farming communities. The findings indicate that these communities face difficult situations due to climate variability, including issues like flooding of fields during the rainy season, salt production difficulties, and vulnerable settlements. Adaptations include storing salt production soil in huts, raising the floor levels of homes and salt huts, and cleaning water channels. These challenges have led farmers to adopt strategies such as land intensification and extensification, livelihood diversification, and migration. Although these strategies are effective, migration, in particular, has negative impacts like the loss of future generations of salt farmers. Therefore, government support is needed to help salt farmer communities face the challenges of climate variability.

Abstrak
Variabilitas iklim di wilayah pesisir menyajikan tantangan signifikan bagi komunitas petani garam dalam menjalankan aktivitas harian mereka. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait paparan variabilitas iklim pada komunitas petani garam serta pola strategi nafkah petani garam dalam menghadapi variabilitas iklim tersebut. Studi ini dilakukan di Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi pada komunitas petani garam yang dipilih secara purposive. Temuan menunjukkan bahwa komunitas ini menghadapi situasi sulit akibat variabilitas iklim, dengan masalah seperti banjir di lahan saat musim hujan, kesulitan produksi garam, dan pemukiman yang rentan. Adaptasi yang dilakukan termasuk penyimpanan tanah produksi di pondok, peninggian lantai rumah dan pondok garam, serta pembersihan saluran air. Permasalahan ini mendorong petani mengembangkan strategi adaptasi, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, diversifikasi nafkah, dan migrasi. Meskipun strategi ini efektif, migrasi menimbulkan dampak negatif berupa hilangnya regenerasi petani garam. Oleh karena itu, diperlukan dukungan pemerintah untuk membantu komunitas petani garam menghadapi tantangan variabilitas iklim.

References

Aldi, Davit, Nurhayati Nurhayati, and Eka Intan Kumala Putri. 2021. “Resiliensi Dan Adaptasi Petani Garam Akibat Perubahan Iklim Di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.” Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) 5(1):604–18. doi: 10.36813/jplb.5.1.604-618.

BMKG. 2022. Variabilitas Iklim Di Indonesia. Indonesia.

DLHK Aceh. 2022. “Perubahan Iklim.”

Febrizki, Mutia Yody, and Asma Luthfi. 2022. “Resilensi Petani Garam Rakyat Dalam Mempertahankan Usaha Ekonomi Di Desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.” Solidarity 11(1):12–26.

Halidasari, Armaya &. Arifin Abdullah. 2021. “Peran Pemerintah Terhadap Peningkatan Produksi Garam Di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie Menurut Hukum Islam.” Jurnal Al-Mudharabah Volume 3 Edisi 1 Tahun 2021 3(1):27–40.

Haryatno, Dhedy Pri. 2009. “Petani Garam Di Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan : Suatu Kajian Strategi Adaptasi Budaya.”

Hidayati, Hilda Nurul, Ibnu Phonna Nurdin, and Bayu Budiandrian. 2015. “STRATEGI NAFKAH PENAMBANG PASIR DUSUN CITERATE DESA UJUNG GENTENG KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT.” Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan 3(3):115–20. doi: 10.22500/sodality.v3i3.10642.

Kurniawan, Tikkyrino, and Achmad Azizi. 2012. “Dampak Perubahan Iklim Terhadap Petani Tambak Garam Di Kabupaten Sampang Dan Sumenep.” Jurnal Masyarakat & Budaya 14(3):499–518.

Marshall, N. .., P. .. Marshall, J. Tamelander, David Obura, D. Malleret-King, and Joshua E. Cinner. 2010. A Framework for Social Adaptation to Climate Change Sustaining Tropical Coastal Communitites and Industries.

Nurdin, Ibnu Phonna. 2018. “Keberlanjutan Komunitas Petani Garam Di Kabupaten Pidie.” Bogor Agricultural University (IPB).

Nurdin, Ibnu Phonna, Dara Fatia, and Cut Lusi Chairunnisak. 2023. “Eksistensi Dan Ancaman Usaha Pegaraman Di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie.” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) 4(1):76–88. doi: 10.22373/jsai.v4i1.2611.

Nurdin, Ibnu Phonna, Lala M. Kolopaking, and Saharuddin. 2016. “Dilema Hubungan Patron-Client Di Komunitas Petani Garam (Studi Kasus Di Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam).” Jurnal Komunikasi Pembangunan 14(2).

Pahlawan, Rizky Yudha, Asbar Asbar, and Ernaningsih Ernaningsih. 2020. “ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA (PRODUKSI) GARAM RAKYAT DI PESISIR KABUPATEN JENEPONTO.” JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan 3(2):161–69. doi: 10.33096/joint-fish.v3i2.75.

Pemerintah Aceh. 2003. “Qanun No 5 Tahun 2003.” 49(0):1-33 : 29 pag texts + end notes, appendix, referen.

Statistik, Badan Pusat, and Kabupaten Pidie. 2023. Pidie Dalam Angka.

Subair. 2013. “Adaptasi Perubahan Iklim Dan Resiliensi Komunitas Desa Nelayan : Studi Kasus Di Kawasan Pesisir Utara Pulau Ambon, Maluku.” Institut Pertanian Bogor.

Turasih. 2011. “Sistem Nafkah Rumah Tangga Petani Kentang Di Dataran Tinggi Dieng.”

Wahyono, Ary. 2012. “Kerentanan Penambak Garam Akibat Perubahan Musim Hujan Di Desa Randutatah, Kabupaten Probolinggo.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 14(3):519–40.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Nurdin, I. P. ., Khairulyadi, K., Chairunnisak, C. L. ., & Fatia, D. (2023). Strategi Nafkah Komunitas Petani Garam dalam Menghadapi Variabilitas Iklim di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie: Livelihood Strategies of the Salt Farmer Community in Facing Climate Variability in Cebrek Village, Pidie Regency. urnal osiologi gama ndonesia (JSAI), 4(3), 313–327. https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.3374

Issue

Section

Research Articles