PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERINTEGRASI SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA

Authors

  • Arfah Ibrahim Universitas Islam Negeri Ar Raniry, Aceh, Indonesia
  • Fauza Andriyadi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Washliyah Banda Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22373/jai.v7i2.1737

Keywords:

Character Education, Character, Islamic Religious Education

Abstract

This paper will discuss the role of Islamic Religious Education in Higher Education in shaping the character of students. Integrated Islamic Religious Education (PAIT) is one of the most important pillars of character education. Character education will grow well if it starts from the instillation of a religious spirit in children, therefore PAI material in higher education is one of the supports for character education. Through PAI learning, students are taught aqidah as their religious basis, taught the Koran and hadith as a guide for their lives, taught fiqh as legal signs in worship, teaches Islamic history as an example of life, and teaches morals as a guide for human behavior whether in the good or bad category. bad. Therefore, the main goal of PAI learning is the formation of personality in students which is reflected in their behavior and mindset in everyday life. In addition, the success of PAI learning in schools is also determined by the application of appropriate learning methods.

References

Abdullah, Irwan. 2002. Simbol, Makna Dan Pandangan Hidup Jawa: Analisis Gunungan pada Upacara Garebeg. Yogyakarta: BPST.

Achmadi. (2010). Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Achmadi. (2007). Meluruskan Islam Fobia Mengembalikan Fitrah Islam dengan Pendidikan, Jurnal Edukasi.

Adisusilo, Sutarjo. (2013). Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter, Jakarta: Rajawali Pers.

Al-Rasyidin, H. Samsul Nizar. (2003). Filsafat Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press.

Andi. Isna, Mansur. (2001). Diskursus Pendidikan Islam, Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Arifin, M. (1995). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto. (1996).

Azwar, Saifuddin. (1998). Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika; Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Burhan Bungin. 2010. FGD untuk Analisa Data Kualitatif, dalam Analisa Data Penelitian Kualitatif. Burhan Bungin (ed), Rajawali Press, Jakarta: 2010.Daradjat, Zakiah, dkk. (2004). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Cassirer, Ernst. 1987. Manusia dan Kebudayaan; Sebuah Esei Tentang Manusia. (diterjemahkan oleh Alois A Nugroho). Jakarta: PT. Gramedia.

Daradjat, Zakiah, dkk. (2001). Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama RI. (1990). Al-Qur’an dan terjemahannya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Tafsir Al-Qur’an.

Dharma Kesuma, Pendidikan Karakter, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 10

Dharma Kesuma, pendidikan karakter, hlm. 113-114

Fattah, Nur Amin. (2001). Metode Penelitian, Jakarta: Lembaga Pendidikan Pelita Umat.

Fitri, Agus Zainul. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah, Yogyakarta: AR-Ruz Media.

Hadi, Sutrisno. (1988). Metodologi Research II, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta:

John W. Creswell. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatf dan Mixed. Jakarta: PustakaPelajar.

Kartono, Kartini. (1996). Pengantar Riset Sosial, Bandung: CV. MandarMaju.

Kemendiknas. (2010). Panduan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Direktur Jenderal Mandikdasmen.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa, Jakarta: Puskur.

Kesuma, Dharma. (2012). Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Koesoema, Doni A. (2007). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo.

Kusuma, Dharma, dkk. (2009). Pendidikan Karakter Kajian Teori Praktik Di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Langgulung, Hasan. (1998). Asas-Asas Pendidikan Islam, Jakarta: Radar Jaya Offset.

Majid, Abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran, Bandung : Remaja Rosdakarya, Cetakan Pertama.

Mely G. Tan. (1991). Masalah Perencanaan Penelitian, dalam Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Saifuddin, Achmad F. (2006). Antropologi Kontemporer; Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.

Sari, Permata, dkk. (2017). “Makna Simbolik pada perlengkapan Manoe Pucok di desa Palak Hulu Kecamatan Susoh”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah (Volume II, Nomor 1:69-78).

Soemarno Soedarsono, (2002). Character Building Membentuk Watak, Jakarta: Gramedia.

Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian, Jakarta: RinekaCipta.

Sutarjo Adisusilo,2013. Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

Walidin, W., Idris, S., & Tabrani ZA. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif & Grounded Theory. Banda Aceh: FTK Ar-Raniry Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal.1

Published

2022-04-30

How to Cite

Ibrahim, A., & Andriyadi, F. (2022). PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERINTEGRASI SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA. l-Ijtima`i: nternational ournal of overnment and ocial cience, 7(2), 167–176. https://doi.org/10.22373/jai.v7i2.1737