Konsep Fitrah dalam Al-Qur’an: Perspektif Mufassir dan Relevansinya terhadap Wacana Kontemporer

Authors

  • Al Munzir Al Munzir Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Nurjanah Ismail Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/quranicum.v2i1.6055

Keywords:

Fitrah, Quran, Interpretation, Islam, Western Thought, Tawhid, Literature

Abstract

The changing times and the abundance of information have influenced the understanding and meaning of human identity, which in some cases normalizes disparities, such as sexual orientation, under the pretext of being part of fitrah (human nature). This phenomenon raises fundamental questions about how religion, particularly Islam, defines and limits the concept of fitrah. This study focuses on the differences in understanding fitrah in the Qur’an compared to the meanings that have developed in contemporary discourse. The aim is to examine the wording and meaning of fitrah in the Qur’an and to analyze its application in life by comparing the Qur’anic understanding with contemporary interpretations. This research employs a qualitative method with a library research approach, combining thematic analysis of Qur’anic verses containing the term fitrah, examination of classical and contemporary exegetical works, and comparative studies with the views of both Muslim and Western thinkers. The findings reveal that in the Qur’an, fitrah can be classified into three main aspects: Islamic fitrah, fitrah of monotheism (tawhid), and fitrah of worship, which are the author’s synthesis based on exegetical literature and thematic studies. In the Islamic perspective, three main approaches were identified: the positive approach (fitrah as an innate inclination toward goodness), the fatalistic approach (fitrah as an unchangeable decree), and the neutral approach (fitrah as a potential that can develop toward good or evil). Meanwhile, Western thought offers three paradigms, nativism, empiricism, and convergence, which are analyzed within their epistemological frameworks to identify points of convergence and divergence with the Islamic concept of fitrah. Based on these findings, further studies integrating Qur’anic exegesis with modern psychology are recommended to strengthen the relevance of the fitrah concept in addressing moral and identity challenges in the contemporary era.

Abstrak: Perubahan zaman dan melimpahnya informasi telah memengaruhi pemahaman dan makna jati diri manusia, yang pada beberapa kasus menormalkan ketimpangan, seperti orientasi seksual, dengan dalih sebagai bagian dari fitrah. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang bagaimana agama, khususnya Islam, mendefinisikan dan membatasi konsep fitrah. Penelitian ini memfokuskan kajian pada perbedaan pemahaman fitrah dalam Al-Qur’an dibandingkan dengan pemaknaan yang berkembang dalam wacana kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lafaz dan makna fitrah dalam Al-Qur’an serta menganalisis penerapan konsep fitrah tersebut dalam kehidupan, dengan membandingkan pemahaman Al-Qur’an dan pandangan yang berkembang dalam wacana kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research), menggabungkan analisis tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat lafaz fitrah, telaah tafsir dari mufassir klasik dan kontemporer, serta studi komparatif dengan pandangan pemikir Muslim dan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an, fitrah dapat diklasifikasikan menjadi tiga aspek utama, yaitu: fitrah Islam, fitrah tauhid dan fitrah ibadah, yang merupakan sintesis penulis berdasarkan literatur tafsir dan kajian tematik. Dalam perspektif Islam, ditemukan tiga pendekatan utama, yaitu positif (fitrah sebagai kecenderungan bawaan menuju kebaikan), fatalis (fitrah sebagai ketentuan yang tak dapat diubah), dan netral (fitrah sebagai potensi yang dapat berkembang ke arah baik atau buruk). Sementara itu, pemikiran Barat menawarkan tiga paradigma, yakni nativisme, empirisme, dan konvergensi, yang dianalisis dalam batasan kerangka epistemologisnya untuk menemukan titik temu dan perbedaan dengan konsep fitrah dalam Islam. Berdasarkan temuan ini, disarankan adanya kajian lanjutan yang mengintegrasikan perspektif tafsir Al-Qur’an dengan pendekatan psikologi modern, guna memperkuat relevansi konsep fitrah dalam menjawab tantangan moral dan identitas di era kontemporer.

References

Afify, Muhammad Faiz Al. “Konsep Fitrah Dalam Psikologi Islam.” Tsaqafah 14, no. 2 (2018): 279–98.

Agnes, Michael. Webster’s New World Dictionary. Simon and Schuster, 2003.

Al-Asfahani, al-Raghib. “Mu’jam Mufradat Al-Fazh Al-Qur’an.” Beirut: Dar Al-Fikr, Edited by Nadeem Marashli 192 (2014): 97.

Al-Maḥallī, Jalāl al-Dīn, and Ǧalāl-ad-Dīn ʿAbd-ar-Raḥmān Ibn-Abī-Bakr as-Suyūṭī. Tafsīr Al-Jalālayn. Fons Vitae, 2008.

Al-Qurtubi, Abu Abdillah Muhammad bin, and Ahmad Al-Ansari. “Al-Jami’li Ahkam Al-Qur’an.” Beirut: Dar Al-Risalah, 2006.

Al-Zuhayli, Wahbah. Al-Tafsir Al-Munir Fi Al-Aqidah Wa Al-Syari’ah Wa Al-Minhaj. Dar al-Fikir, 2003.

Baharuddin, Paradigma Psikologi Islam. “Studi Tentang Elemen Psikologi Dan Al-Qur’ân.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet 1 (2004).

Departemen Agama, R I. “Al-Qur’an Dan Tafsirnya, Vol. 6.” Jakarta: Departemen Agama RI, 2011.

Haris, Muhammad. “Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. HM Arifin.” Ummul Qura 6, no. 2 (2015): 1–19.

Mahfudhoh, Hilyah. “Corak Maqasidi Dalam Kitam Nazm Al-Durar Fi Tanasub Al-Ayat Wa Al-Suwar Karya Burhan Al-Din Al-Biqai.” Jurnal Tafsere 11, no. 2 (2023): 90–106.

Maraghi, Syeikh Ahmad Mustafa. Tafsir Al-Maraghi. Dar al-Fikr, 2001.

Mujib, Abdul. Fitrah Dan Kepribadian Islam: Sebuah Pendekatan Psikologis. Jakarta: Darul Falah, 1999, 1999.

Nashori, Fuat Nashori. Potensi-Potensi Manusia. Pustaka Pelajar, 2003.

Nata, Abuddin. Pemikiran Pendidikan Islam & Barat. PT RajaGrafindo Persada, 2012.

Nata, D R H Abuddin. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Kencana, 2014.

Saebani, Beni Ahmad, and Hendra Akhdiyat. “Ilmu Pendidikan Islam.” Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Shihab, M Quraish. “Tafsir Al-Misbah.” Jakarta: Lentera Hati 2 (2002): 52–54.

Uddin, Bahar. “Membangun Paradigma Psikologi Islam (Studi Tentang Elemen Psikologi Dari Al-Qur’an).” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2001.

Wahidin, Wahidin. “SAINS DAN AGAMA Rekonstruksi Integrasi Keduanya,” n.d.

Wiyani, Novan Ardy, and Rina Tyas Sari. “Ilmu Pendidikan Islam: Rancang Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik-Holistik,” 2012.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Al Munzir, A. M., & Ismail, N. (2025). Konsep Fitrah dalam Al-Qur’an: Perspektif Mufassir dan Relevansinya terhadap Wacana Kontemporer. QURANICUM: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 111–132. https://doi.org/10.22373/quranicum.v2i1.6055

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.