Penerapan Penerapan Metode Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Nurul Ishlah pada Mata Pelajaran PAI Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.2022.EDJ.vol3Keywords:
Metode pembelajaran, Kurikulum merdekaAbstract
Kurikulum merdeka merupakan sebuah kurikulum dalam proses pembelajarannya lebih menekankan kepada siswa aktif. Dengan pembelajaran yang demikian, maka siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran, berfikir kreatif, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah. Namun realitanya masih ditemukan pelaksanaan metode pembelajaran dalam kurikulum merdeka belum maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan mendeskripsikan suatu fenomena apa adanya. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Nurul Ishlah pada Mata Pelajaran PAI Kota Banda Aceh, adalah melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan juga menggunakan model pembelajaran PBL. Selain itu guru juga mengunakan metode bervariasi. Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah guru kesulitan dalam pembelajaran berdiferensasi, minimnya sarana prasarana, motivasi belajar siswa kurang, perbedaan latarbelakang siswa dan mengakomodasi gaya belajar siswa. Untuk mengatasi kendala guru dalam metode pembelajaran dalam kurikulum merdeka guru bekerjasama dengan guru BK, menggunakan metode yang relevan, menggunakan bahan ajar alternatif dan membuat alat peraga baru, menggunakan metode mengaktifkan, dan melakukan pendekatan personal.
References
Arends, R. I. (2012). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill
Deddy, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Desmy Yenti dkk, (2024). Landasan Pengembangan Kurikulum Merdeka, Jurnal Intelektual Indo-Mathedu, Vol. 5, No. 3, h. 3322-3324.
Dick Walter, Lou Carey, James O. Carey, (2001). The Sistematic Design of Instruction, New Jersey: Pearson.
Direktorat Jenderal Paud Dikdas dan Dikmen Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kurikulum Merdeka, https://ditpsd.kemendikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka, (Sabtu, 27 mei 2024).
Dunn, R., & Dunn, K. (1993). Teaching secondary students through their individual learning styles. Allyn & Bacon
E. Mulyasa. (2022). Kurikulum Merdeka: Konsep dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Enco, M. (2008). Implementasi kurikulum tingkat satuan Pendidikan: kemandirian guru dan kepala sekolah, Bumi Aksara.
Fleming, N. D., & Baume, D. (2006). Learning Styles Again: VARKing up the right tree! Educational Developments
Hadi, S. (2023). Implementasi Problem-Based Learning dalam Kurikulum Merdeka, Yogyakarta.
Halim, H., & Nurbaiti, N. (2023). Konteks Sosial dan Ekonomi dalam Pembelajaran: Implikasi untuk Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Hamzah B. Uno, (2008). Model pembelajaran ; Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.
Hardani, (dkk). (2022). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu.
Saifuddin Azwar, (2011). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Imas Kurniasih, (2017). Pendidikan Karakter : Internalisasi dan Metode Pembelajaran di Sekolah, Jakarta: Kata Pena.
Indriani, N. (2023) Kolaborasi dalam Pembelajaran: Prinsip dan Praktik dalam Kurikulum Merdeka. Bandung: CV. Andi Offset.
Iskandarwassid dan Sunendar, (2011) Strategi pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosdakarya.
Kemendikbudristek. (2021). Presentasi Sosialisasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek.
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kurikulum Merdeka Sebagai Opsi Satuan Pendidikan Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Tahun 2022 s.d. 2024. https://kurikulum.gtk.kemendikbud.go.id/detail-ikm/, (Sabtu, 27 mei 2024).
Lismina, (2019). Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi, Ponorogo: Tim Uwais Inspirasi Indonesia.
Muhammad Arsyad Elsya Febiana Fahira, (2023). Model-model Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Banjaran, Eureka Media Aksara.
Mulyasa, E. (2023). Manajemen Pendidikan Berbasis Kompetensi. Bandung:Rosdakarya
Ningrum dan Sobri, (2022). Implementasi Kurikulum di Sekolah Dasar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist.
Slamet Nuryanto. (2018). Manajemen Kurikulum Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Bunda Purwokerto Banyumas, Padang: Jurnal UNP.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: alfabeta.
Sternberg, R. J. (2006). The Nature of Creativity, Cambridge University Press.
Tomlinson, C. A. (2014). The differentiated classroom: Responding to the needs of all learners. ASCD
UNESCO (2020). Guidance on flexible learning during school closures: Ensuring inclusion and equity in remote learning.
