Proses Sosial dan Fenomena Retardasi Mental di Kabupaten Aceh Barat
Social Processes and Phenomena of Mental Retardation in West Aceh District
DOI:
https://doi.org/10.22373/jsai.v3i3.2107Keywords:
Mental Retardation, Social Procces, West AcehAbstract
This article aims to describe the mental retardation phenomenon among several suffered in Aceh Barat District, Aceh Province, focusing on the causes and how their lives undergo. This study was qualitative research with data collection techniques such as observation and interviews. Informants in this study were selected using the snowball technique, and data were analyzed in a qualitative descriptive approach. This study shows that a social process in families also causes mental retardation. Parenting patterns that do not prioritize good psychological communication and domestic violence are one of the causes of mental retardation among children. Therefore, social processes within families and communities need to get attention, especially from parents and stakeholders, so that mental retardation in children can be prevented, and the social process in the form of parenting with communication psychology as an approach is something important to overcome mental retardation that was occurred.
AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penderita retardasi mental yang ada di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Adapun yang menjadi fokus utama dalam artikel ini adalah bagaimana kehidupan penyandang retardasi mental dan apa penyebabnya mereka menderita hal tersebut. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik snawball dan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa retardasi mental juga disebabkan oleh suatu proses sosial yang terjadi di dalam keluarga masyarakat. Pola asuh yang tidak mengedepankan komunikasi psikologis yang baik dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi salah satu penyebab terjadinya retardasi mental pada anak. Oleh karena itu, proses sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat perlu mendapatkan perhatian oleh orang tua dan pihak-pihak terkait agar retardasi mental pada anak dapat dihindari, dan yang juga tidak kalah penting adalah proses sosial yang berupa pola asuh dengan pendekatan psikologi komunikasi perlu dijadikan sebagai salah satu pendekatan untuk mengatasi retardasi mental yang telah terjadi.
References
Armando, Nina. 2015. “Pengertian Psikologi Dan Psikologi Komunikasi.” Psikologi Komunikasi 1–31.
Cahyaning Pratiwi, Imas, Oktia Woro Kasmini Handayani, Bambang Budi Raharjo Prodi Kesehatan Masyarakat, and Info Artikel. 2017. “Kemampuan Kognitif Anak Retardasi Mental Berdasarkan Status Gizi.” Public Health Perspective Journal 2(1):19–25.
Ika. 2016. “Pola Komunikasi Keluarga Memengaruhi Kesehatan Mental Anak.” 1–2. Retrieved November 14, 2022 (https://www.ugm.ac.id/id/berita/12604-pola-komunikasi-keluarga-memengaruhi-kesehatan-mental-anak).
Judha, Mohamad, and Cokorda Istri. 2013. “Pengalaman Care Worker Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Penderita Retardasi Mental.” Jurnal Keperawatan Medikal Bedah 1(2):105–10.
Makarim, Fadhli Rizal. 2020. “5 Tips Bagi Orangtua Untuk Menghadapi Retardasi Mental.” Retrieved November 14, 2022 (https://www.halodoc.com/artikel/5-tips-bagi-orangtua-untuk-menghadapi-retardasi-mental).
Mariam Abd Majid, Sahlawati Abu Bakar, Mohamad Yusuf Marlon, and Nursyafiqa Bokhari. 2018. “Psikologi Komunikasi: Satu Tinjauan Literatur.” Pp. 786–87 in International Conference on Islamiyyat Studies 2018.
Nainggolan, Nora Jusnita, and Lidia L. Hidajat. 2013. “Profil Kepribadian Dan Psychological Well-Being Caregiver Skizofrenia.” SOUL: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi 6(1):21–42.
Payne, James S., and James R. Patton. 1981. Mental Retardation. Columbia: Merrill Publishing.
Putri, Niluh Wiwik Eka. 2019. “Peran Psikologi Komunikasi Dalam Mengatasi Permasalahan Peserta Didik: Studi Kasus Proses Bimbingan Konseling Di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali.” Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi 1(1):52–67. doi: 10.37715/calathu.v1i1.776.
Putri, Nina Hertiwi. 2020. “Memahami Retardasi Mental Dari Penyebab, Ciri-Ciri, Hingga Penanganannya.” Retrieved November 14, 2022 (https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-retardasi-mental-yang-membuat-seseorang-sulit-berkembang).
Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. “Psikologi Komunikasi: Pengertian Dan Penggunaannya - Kompas.Com.” Retrieved November 14, 2022 (https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/13/120000869/psikologi-komunikasi--pengertian-dan-penggunaannya).
Rachma Putri, Frilya, and Mayniar Ayu Rahmadianti. 2021. “Prenatal Attachment Pada Kehamilan Remaja Dengan Gangguan Penyesuaian Dan Retardasi Mental Berat.” Journal of Issues in Midwifery 5(2):50–57. doi: 10.21776/ub.JOIM.2021.005.02.1.
Rahmadhanti, Diah Caesaria Garindra, Nining Febriyana, Ahmad Suryawan, and Yunias Setiawati. 2019. “Gambaran Umum Pola Asuh Pada Anak Retardasi Mental Di RSUD Dr. Soetomo.” Psychiatry Nursing Journal (Jurnal Keperawatan Jiwa) 1(2):57. doi: 10.20473/pnj.v1i2.15807.
Rahmawati, Sri W. 2012. “Penanganan Anak Tunagrahita (Mental Retardation) Dalam Program Pendidikan Khusus.” Jurnal Psiko Utama, 2012 1(1).
Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Rina Mariani. 2016. “POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA.” Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai 9(1):37–42. doi: 10.26630/JKM.V9I1.1758.
Sa’adah, Badriatus. 2016. “Pengaruh Teknik Shaping Terhadap Kemampuan Bina Diri Remaja Retardasi Mental Sedang Di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kota Madiun.” Universitas Katolik Widya Mandala , Madium.
Sularyo, Titi Sunarwati, and Muzal Kadim. 2000. “Retardasi Mental.” Sari Pediatri 2(3).
Tim Penyusun. 2016. “Bahan Ajar Psikologi Abnormal.” Universitas Udayana.
Utami, Yuniara Raistiyani. 2009. “Penyesuaian Diri Dan Pola Asuh Orang Tua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.
Wijayanti, Kurnia, and Indra Tri Astuti. 2021. “Pengalaman Orangtua Dalam Merawat Anak Kanker.” Jurnal Keperawatan 13(3):597–604. doi: 10.32583/keperawatan.v13i3.1191.
Wulandari, Rustini, and Amelia Rahmi. 2018. “RELASI INTERPERSONAL DALAM PSIKOLOGI KOMUNIKASI.” Islamic Communication Journal 3(1):56. doi: 10.21580/icj.2018.3.1.2678.
Yulita Kurniawaty, Asra. 2013. “Efektivitas Psikoedukasi Pada Orangtua Dalam Meningkatan Pengetahuan Seksualitas Remaja Retardasi Mental Ringan.” Jurnal Psikologi 9(1):64–72. doi: 10.24014/JP.V9I1.149.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.