Modal Sosial Nelayan Pengguna Cantrang di Pantai Pelabuhan Perikanan Tangkap Kabupaten Batang Jawa Tengah

Social Capital of Fishermen using Cantrang at the Fishing Port Beach in Batang Regency, Central Java

Authors

  • Marini Kristina Situmeang Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/jsai.v3i2.1779

Keywords:

Social Capital, Fisherman, Cantrang

Abstract

This study aims to explore the forms of social capital that take place in fishing communities that use cantrang in the Capture Fisheries Area of Batang Regency. The method used is qualitative with an exploratory descriptive approach. Data collection was carried out by observation, interviews, focus group discussion and literature studies. The results showed that in the aspect of socioeconomic networks, social networks of actors were formed consisting of subsistence fishermen, native fishermen, commercial fishermen, fishing boat crews, Fish Processing Entrepreneurs, Fish Contractors, smale-scale fish sellers, shipyards, fisheries shahbandars and the Fisheries Marine Service. In the aspect of bridging social capital, collaboration takes place among fishermen who use cantrang, fish entrepreneurs at TPI, food processing business actors, fellow crew members, shipyards, Ship Motorists, and fish sellers in markets and small basket fish sellers. In the aspect of linking social capital, social networks form participation during FGD, Advocacy, and Socialization related to capture fisheries activities together with the Regent, the Marine Fisheries Service, and HNSI.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi modal sosial yang berlangsung pada masyarakat nelayan pengguna cantrang di Wilayah Perikanan Tangkap Kabupaten Batang. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, focus group discussion (FGD) dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek jaringan sosial ekonomi terbentuk jaringan sosial aktor yang terdiri dari nelayan subsisten, nelayan asli, nelayan komersil/ Juragan kapal, nelayan ABK, Pengusaha Pengolahan Ikan, Pemborong ikan, penjual ikan bakul-bakul kecil, galangan kapal, syahbandar perikanan dan Dinas Kelautan Perikanan. Pada aspek bridging social capital, kolaborasi berlangsung di antara nelayan pengguna cantrang, pengusaha ikan di TPI, Pelaku usaha pengolahan makanan, sesama ABK, Galangan kapal beserta Motoris Kapal, penjual ikan di pasar dan penjual ikan bakul-bakul kecil. Pada aspek linking social capital, jaringan sosial membentuk partisipasi saat FGD, Advokasi, serta Sosialisasi yang berkenaan dengan aktivitas perikanan bersama bupati, Dinas Kelautan dan HNSI.

References

Ansaar, Ansaar. 2019. “SISTEM PENGETAHUAN PELAYARAN DAN PENANGKAPAN IKAN PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN RANGAS, KABUPATEN MAJENE.” Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya 10(2):139–54. doi: 10.36869/wjsb.v10i2.2.

Arumsari, Nugraheni, Wenny Dwika Paradita, and Tutik Wijayanti. 2020. “STRATEGI KOMUNIKASI DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK NELAYAN PANTAI UTARA DI KABUPATEN BATANG.” 31:7.

Bourdieu, Piere. 1986. “Bourdieu, P. (1986). The Forms of Capital. In: Richardson, J., Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. Westport, CT: Greenwood: 241–58. | Socialcapitalgateway.Org.” Retrieved August 3, 2022 (https://www.socialcapitalgateway.org/content/paper/bourdieu-p-1986-forms-capital-richardson-j-handbook-theory-and-research-sociology-educ).

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset: Memilih Di Antara Lima Pendekatan Edisi 3. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Ermawati, Nanik, and Zuliyati. 2015. “DAMPAK SOSIAL Dan EKONOMI ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 2/PERMEN-KP/2015 (Studi Kasus Kecamatan Juwana Kabupaten Pati).” Proceeding SENDI_U.

Fukuyama, Francis. n.d. “Social Capital and Civil Society - Francis Fukuyama - Prepared for Delivery at the IMF Conference on Second Generation Reforms.” Retrieved August 3, 2022 (https://www.imf.org/external/pubs/ft/seminar/1999/reforms/fukuyama.htm).

Hanifan, L. J. 1916. “The Rural School Community Center.” The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science 67(1):130–38. doi: 10.1177/000271621606700118.

Jamaludin, Adon Nasrullah. 2016. “Sosiologi Pembangunan.”

Kristi Dwi Utami. 2022. “Terpaksa Libur Melaut, Nelayan Cantrang Jateng Tuntut KKP Percepat Pengurusan Izin.” kompas.id. Retrieved August 4, 2022 (https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/19/nelayan-cantrang-pantura-jateng-tuntut-kkp-percepat-pengurusan-izin-melaut).

Louhenapessy, Meify D., Jardie A. Andaki, and Florence V. Longdong. 2017. “MODAL SOSIAL PADA USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE DI AERTEMBAGA KOTA BITUNG.” 5(9):8.

Pontoh, Otniel. 2010. “IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MODAL SOSIAL DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DESA GANGGA DUA KABUPATEN MINAHASA UTARA.” JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS 6(3):125. doi: 10.35800/jpkt.6.3.2010.156.

Sanit, Drs. Arbi. 2010. Sistem Politik Indonesia. Raja Grafindo Persada.

Satria, Arif. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Situmeang, Marini Kristina. n.d. “Konstruksi Sosial Cantrang (Studi Fenomenologi Pada Nelayan Di Pantai Pelabuhan PerikananKabupaten Batang Jawa Tengah).” Thesis.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Solikatun, Solikatun, and Nuning Juniarsih. 2019. “MODAL SOSIAL SEBAGAI SRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT DESA MARIA, KECAMATAN WAWO, KABUPATEN BIMA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.” Jurnal Analisa Sosiologi 7(2).

Sulistiyarto, Bambang. 2012. “Nilai dan Norma Sosial pada Masyarakat Nelayan untuk Memelihara Keberlanjutan Sumberdaya Ikan di Dataran Banjir Sungai Rungan, Palangka Raya.” 5.

Suparyana, Pande Komang, Eka Indrawan, I Putu, and Syaputra, Maiser. 2021. “Peran Modal Sosial Kelompok Nelayan Menghadapi Cuaca Buruk Di Pesisir Pantai Desa Kuranji Dalang.” doi: 10.5281/ZENODO.4734345.

Sytch, Maxim, and Yong Hyun Kim. 2018. “Embeddedness.” Pp. 488–90 in The Palgrave Encyclopedia of Strategic Management, edited by M. Augier and D. J. Teece. London: Palgrave Macmillan UK.

Turner, Bryan S. 2018. The Wiley Blackwell Encyclopedia of Social Theory. Hoboken: Wiley-Blackwell.

Ulfa, Mariam. 2018. “Persepsi Masyarakat Nelayan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ditinjau Dalam Aspek Sosial Ekonomi.” Jurnal Pendidikan Geografi 23(1):41–49. doi: 10.17977/um017v23i12018p041.

Wibowo, Joni Trio, Rilus A. Kinseng, and Titik Sumarti. 2017. “DINAMIKA MODAL SOSIAL NELAYAN DALAM ARENA EKONOMI: Studi Kasus Nelayan Rajungan Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.” Jurnal Sosiologi Reflektif 11(1):139. doi: 10.14421/jsr.v11i1.1276.

Woolcock, M., and D. Narayan. 2000. “Social Capital: Implications for Development Theory, Research, and Policy.” The World Bank Research Observer 15(2):225–49. doi: 10.1093/wbro/15.2.225.

Zamzami, Lucky. 2015. “NELAYAN TIKU: TRADISI DAN KELEMBAGAAN SOSIAL BERDASARKAN BUDAYA MASYARAKAT LOKAL BERBASIS KOMUNITAS DALAM AKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 17(1):39. doi: 10.25077/jantro.v17i1.34

Downloads

Published

2022-07-31

How to Cite

Situmeang, M. K. (2022). Modal Sosial Nelayan Pengguna Cantrang di Pantai Pelabuhan Perikanan Tangkap Kabupaten Batang Jawa Tengah: Social Capital of Fishermen using Cantrang at the Fishing Port Beach in Batang Regency, Central Java. urnal osiologi gama ndonesia (JSAI), 3(2), 142–167. https://doi.org/10.22373/jsai.v3i2.1779

Issue

Section

Research Articles