THE EFFECT OF CREDIT RISK AND OPERATIONAL EFFICIENCY ON THE PROFITABILITY OF ISLAMIC BANKS: A COMPARATIVE STUDY OF INDONESIA AND MALAYSIA 2017–2024
DOI:
https://doi.org/10.22373/jose.v6i2.8370Keywords:
NPF, BOPO, ROA, BANK SYARIAHAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko pembiayaan (Non-Performing Financing/NPF) dan risiko operasional (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional/BOPO) terhadap kinerja keuangan perbankan syariah yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Objek penelitian mencakup empat bank syariah, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Mega Syariah, Maybank Islamic Berhad, dan CIMB Islamic Berhad dengan periode observasi 2017–2024, yang meliputi pra-pandemi, masa pandemi COVID-19, dan pemulihan pasca-pandemi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan triwulanan. Analisis dilakukan dengan regresi data panel melalui EViews 12, uji F, uji t, serta uji beda antarbank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan NPF dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan koefisien determinasi sebesar 71,44%. Secara parsial, NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sementara BOPO berpengaruh negatif signifikan. Uji beda mengungkapkan adanya perbedaan signifikan pada rata-rata NPF, BOPO, dan ROA antara bank syariah di Indonesia dan Malaysia. Bank syariah Indonesia lebih sensitif terhadap risiko pembiayaan, sedangkan bank syariah Malaysia lebih dipengaruhi oleh efisiensi operasional. Temuan ini menegaskan bahwa BOPO merupakan variabel paling dominan dalam menjelaskan variasi ROA, sedangkan pengaruh NPF relatif terbatas. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan efisiensi operasional dan manajemen biaya untuk memperkuat profitabilitas bank syariah di kawasan ASEAN.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Kartika Rahmatillah, Teuku Syifa Fadrizha Nanda, Ayumiati Ayumiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.