PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIKA BISNIS ISLAM PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.22373/jose.v1i1.630Keywords:
Religiusitas, Etika Bisnis Islam, Perilaku Etika Bisnis IslamAbstract
Suatu kegiatan bisnis harus dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis agar para pedagang tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan. Namun pada pasar tradisional di kota Banda Aceh masih terdapat penyimpangan dan kecurangan. Ada beberapa hal yang mendorong seseorang berperilaku religius atau tidak religius jika dilihat dari dimensi religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas terhadap perilaku etika bisnis Islam pedagang pasar tradisional di Kota Banda Aceh. Religiusitas terdiri dari dimensi keyakian, praktik agama, pengamalan, pengetahuan, dan pengalaman. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional di kota Banda Aceh dengan sampel yang diambil sebanyak 102 responden dengan menggunakan teknik purposiv sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran angket/kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software IMB SPSS Versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dimensi Keyakinan Agama, dimensi Pengamalan Agama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etika bisnis Islam pedagang pasar tradisional di Kota Banda Aceh. Sedangkan dimensi Praktik Agama, Pengetahuan Agama, dan Pengalaman Agama berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perilaku etika bisnis Islam pedagang pasar tradisional di Kota Banda Aceh. Secara simultan dimensi keyakinan Agama, dimensi Praktik Agama, dimensi Pengamalan Agama, Pengetahuan Agama, dan Pengalaman Agama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etika bisnis Islam. Berdasarkan uji R Square (R2) pengaruh yang diberikan sebesar 33,1 %, sedangkan sisanya 66,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.