Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pada Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, Studi Kasus Taman Ratu Balqis di Kabupaten Nagan Raya
Keywords:
Ruang Terbuka Hijau, Evaluasi Fasilitas, Taman Kota, Kabupaten Nagan RayaAbstract
Ruang terbuka hijau perkotaan merupakan bagian penting dari tata ruang kota yang memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini mengevaluasi ketersediaan fasilitas Taman Ratu Balqis di Kabupaten Nagan Raya berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data primer melalui observasi dan data sekunder melalui studi Pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa fasilitas taman belum memadai. Fasilitas sosial budaya memenuhi 70% standar, sedangkan fasilitas rekreasi dan penunjang hanya mencapai 30% dan fasilitas olahraga sama sekali tidak tersedia. Ketidaklengkapan ini mengurangi manfaat taman dalam mendukung aktivitas masyarakat, seperti rekreasi, olahraga, dan relaksasi. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya peningkatan fasilitas taman secara menyeluruh sesuai standar pemerintah agar dapat memberikan manfaat optimal bagi pengguna, mendukung keberlanjutan taman kota dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.
References
Asmuliany, A., & Annisa Amalia, A. (2024). Journal of Urban Studies and Planning POLA AKSESIBILITAS DAN AKTIVITAS TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG SOSIAL STUDI KASUS: TAMAN PAKUI SAYANG, MAKASSAR. In Journal of Urban Studies and Planning (Vol. 1, Issue 01).
Christy, E. S., Fika Jamila, R., Putra, G. P., & Harsitanto, B. I. (2019). KAJIAN AKSESIBILITAS PADA TAMAN DI PERMUKIMAN (KASUS: TAMAN BUMIREJO, PUDAK PAYUNG, SEMARANG). https://doi.org/10.14710/mdl.19.2.2019.104-109
Direktori Pariwisata. (2020). Taman Ratu Balqis.
Frick, H. (2006). Arsitektur Ekologis: Konsep arsitektur ekologis di iklim tropis, penghijauan kota dan kota ekologis, serta energi terbarukan. Kanisius.
Hakim, R. (1987). Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap. Bina Aksara.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. (2008).
Puteri, G., Betha, Y., Program, A., Publik, S. A., Tinggi, S., Sosial, I., Politik, I., Sukabumi, W. M., Chairuz, U., & Nasution, M. (2021). PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DAN PENGELOLAAN TAMAN KOTA TERHADAP KEPUASAN PUBLIK PENGGUNA TAMAN KOTA DI KOTA SUKABUMI. 1(2).
Taman Lingkungan, P. (2020). ELEMEN HARDSCAPE. www.inspirapustaka.com
UN Habitat. (2023). Annual Report. https://unhabitat.org/plgs-annual-
Winda, O.:, Sitorus, V., & Sahid Indraswara, M. (2020). IDENTIFIKASI DESAIN FASILITAS TAMAN RAMAH ANAK DAN LANSIA PADA TAMAN KOTA SIMPANG LIMA SEMARANG.
Yap, J., Jun, S., & Hussein, H. (2024). LANDSCAPE AND PLANNING INTEGRATION TOWARDS A BETTER PUBLIC OPEN SPACE IN CHERAS RESIDENTIAL NEIGHBOURHOOD. Issue 2 Journal of Surveying, Construction and Property (JSCP), 15, 1985–7527. https://ejournal.um.edu.my/index.php/JSCP/indexhttps://ejournal.um.edu.my/index.php/JSCP/index
Yuslim, S., & Indrawati, E. (2022). Performance Evaluation of City Parks Based on Sustainable Landscape Design in Jakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 18(2), 150–163. https://doi.org/10.14710/pwk.v18i2.37887