PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA DAN E-MONEY TERHADAP TINGKAT INFLASI DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.22373/jibes.v2i2.3485Keywords:
Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, E-money, VECM, IRF, VDC.Abstract
Kestabilan tingkat ekonomi dapat dilihat dari rendah dan stabilnya tingkat inflasi. Inflasi terjadi ketika nilai harga barang dan jasa naik secara terus menerus pada periode tertentu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah uang beredar, suku bunga dan e-money terhadap inflasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk runtut waktu (time series) dalam periode 2016-2021, yang bersumber dari BPS dan BI. Metode analisis data menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah uang beredar dan suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, namun e-money berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang, sementara pada jangka pendek menunjukkan bahwa jumlah uang beredar, suku bunga dan e-money berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap inflasi. Hasil uji IRF menunjukkan jumlah uang beredar, suku bunga dan e-money memiliki respon positif terhadap inflasi. Lalu hasil uji VDC menyatakan variabel terbesar yang memengaruhi inflasi adalah suku bunga dan variabel terkecil yang memengaruhi inflasi adalah e-money, untuk menstabilkan tingkat inflasi pemerintah perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang dapat memengaruhi inflasi agar tetap stabilInflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, E-money, VECM, IRF, VDC.