Desa Tangguh Bencana di Lereng Merapi: Kearifan Lokal dan Modal Sosial Masyarakat Glagaharjo

Authors

  • Fatimahsyam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/sinthop.v2i2.4165

Keywords:

Bencana, Modal Sosial, Kemandirian

Abstract

This article aims to identify and describe the role of social capital as a resource in enhancing the capacity and self-reliance of the Glagaharjo community in managing the volcanic eruption disasters of Mount Merapi. A qualitative approach was employed, utilizing non-probability sampling and Purposive Sampling for informant selection. Data collection involved interviews, observations, and documentation. The research results indicate that the Glagaharjo Village possesses a culture of mutual cooperation, knowledge of "Ilmu Titen," and "Merti Bumi," which establish bonds and cross-group cooperation involving women, youth, community leaders, people with disabilities, children, and the elderly in the Village Resilience to Disaster activities. This has effectively fostered community self-reliance in managing volcanic eruption disasters from Mount Merapi.These findings illustrate that social capital serves as a key factor in strengthening community capacity, building effective collaborations, and enhancing self-reliance in facing significant disaster threats.

Abstrak

Artikel ini bertujuan mengidentifikasi dan menggambarkan peran modal sosial sebagai sumber daya dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat Glagaharjo dalam mengelola bencana erupsi Gunung Merapi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan teknik penentuan informan menggunakan non-probability sampling dan spesifikasi Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Glagaharjo memiliki budaya gotong royong, Ilmu Titen, dan Merti Bumi yang membangun ikatan dan kerja sama lintas kelompok, melibatkan perempuan, pemuda, tokoh masyarakat, disabilitas, anak, dan orang tua dalam kegiatan Desa Tangguh Bencana. Hal ini mampu menciptakan kemandirian masyarakat dalam mengelola bencana erupsi Gunung Merapi. Temuan ini menggambarkan bahwa modal sosial menjadi faktor kunci dalam memperkuat kapasitas masyarakat, membangun kolaborasi yang efektif, dan meningkatkan kemandirian dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang signifikan.

References

Agung, Y. R., Yahya, Y., Fuaturosida, R., Ahda, M. N. F., Khotimah, K., & Hidayat, S. (2022). Peran modal sosial sebagai solusi konflik pasca gempa bumi. Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS), 2(1), 77–98. https://doi.org/10.18860/jips.v2i1.16027

Aisah, I. U., & Herdiansyah, H. (2020). Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Desa Mandiri Energi. Share : Social Work Journal, 9(2), 130. https://doi.org/10.24198/share.v9i2.21015

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.

Cahyono, B. (2014). Peran Modal Sosial dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau di Kabupaten WonosoboNo Title. Jurnal Ekobis, Vol. 15(No. 1), 1–16.

Kasim, F. M., Nurdin, A., & Rizwan, M. (2021). Agama, Modal Sosial dan Ketahanan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana di Kota Banda Aceh. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 23(1), 66. https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n1.p66-73.2021

Narayan, D. (2013). Bonds and Bridges: Social Capital and Poverty. In Social Capital and Economic Development. The World Bank. https://doi.org/10.4337/9781781950388.00013

Nurami, M. (2012). Peran Modal Sosial pada Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ( Studi pada Usaha Daur Ulang di Desa Kedungwonokerto , Kecamatan Prambon , Sidoarjo ). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB, 1(2).

Puspitaningrum, E., & Lubis, D. P. (2018). Modal Sosial dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Wisata Tamansari di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(4), 465–484. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.4.465-484

Putnam, R. D. (1994). Social Capital and Public Affairs. Bulletin of the American Academy of Arts and Sciences, 5–19.

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. Simon and Schuster.

Syahra, R. (2003). Modal sosial: Konsep dan aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(1), 1–22. http://www.jurnalmasyarakatdanbudaya.com/index.php/jmb/article/view/256

Zulfadhli, Khairulyadi, & Selatan, A. (2021). Modal Sosial dalam Pengelolaan BUMG di Gampong Trieng Gadeng Aceh Timur. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(2), 60–74. https://doi.org/10.22373/jsai.v2i2.1452

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Fatimahsyam. (2023). Desa Tangguh Bencana di Lereng Merapi: Kearifan Lokal dan Modal Sosial Masyarakat Glagaharjo. INTHOP: edia ajian endidikan, gama, osial an udaya, 2(2), 146–154. https://doi.org/10.22373/sinthop.v2i2.4165