Oksidentalisme dalam Pandangan Pemikiran Hassan Hanafi

Authors

  • Fitri Mawaddah Universitas Islam Negeri Ar-raniry

DOI:

https://doi.org/10.22373/sinthop.v1i1.2339

Keywords:

Oksidentalisme, Pandangan, Pemikiran, Hassan Hanafi

Abstract

Hanafi stated that occidentalism is the opposite of orientalism. If the object of study in Orientalism is the East and more specifically in Islam, then in Occidentalism the object of study is the West. This means that Hanafi reverses the paradigm of the subjects in orientalism, namely the East as the subject and the West as the object. This research is a library research, namely the data obtained from books, scientific writings, magazines, the internet as well as from some other literature. In this study the authors also used the descriptive method, which is a method that aims to make descriptions, drawings or drawings systematically, by analyzing data, which is a process of compiling data so that it can be interpreted. Which means classifying in a certain pattern then interpreted in terms of giving meaning and looking for relationships from various concepts that have been collected, literature studies through data sources, interpreting data, writing techniques and data analysis techniques so that conclusions can be drawn, namely: Occidentalism format is a movement renewal towards change, so that it can change the Muslim paradigm to become an agent of change, intelligent, tough and civilized.

Abstrak

Hanafi menyatakan bahwa oksidentalisme adalah kebalikan dari orientalisme. Jika objek kajian orientalisme adalah Timur dan lebih khusus lagi dalam Islam, maka dalam oksidentalisme yang menjadi objek kajiannya adalah Barat. Hal ini berarti Hanafi melakukan pembalikan paradigma subjek-sabjek dalam orientalisme, yaitu Timur sebagai subjek dan Barat sebagai objek. Adapun penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) yakni datanya diperoleh dari buku-buku, tulisan ilmiah, majalah, internet serta dari beberapa literatur lainnya. Dalam penelitian ini juga penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, dengan cara menganalisis data, yang merupakan suatu proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Yang berarti menggolongkan dalam satu pola tertentu kemudian di interpretasikan dalam arti memberi makna dan mencari hubungan dari berbagai konsep yang telah dikumpulkan, studi kepustakaan melalui sumber data, menafsirkan data, teknik penulisan dan teknik analisis data sehingga dapat di tarik kesimpulan yaitu: format oksidentalisme adalah gerakan pembaharuan menuju perubahan, sehingga dapat mengubah paradigma muslim menjadi agen of change, cerdas tangguh dan berperadaban.

 

References

A. Mukti Ali. (1993). Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia. Mizan.

Adian Husaini. (2005). Wajah Peradaban Barat Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular Liberal. Gema Insani Press.

Andika, A. (2022). ALIRAN-ALIRAN DALAM AGAMA YAHUDI. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(1), 52. https://doi.org/10.22373/arj.v2i1.12133

Anton Bakker, A. C. Z. (1990). Metode Penelitian Filsafat. Kanisius.

Asmanidar, A., & Fazal, K. (2022). History of Babul Mukarramah and The White Robe Movement in the New Order Era. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 6(1), 56. https://doi.org/10.30829/juspi.v6i1.11447

Cholid Narbuko, H. A. A. (2010). Metodologi Penelitian. Bumi Aksara, Cet Kesebelas.

Din Wahid. (2000). Kiri Islam: Studi atas Gagasan Pembaharuan Pemikiran Islam Hasan Hanafi. Refleksi, Vol 2, No.

E. Sumaryono. (1993). Hemeneutik Sebuah Metode Filsafat. Kanisius.

Hasan Hanafi. (1984). Pandangan Agama tentang Tanah suatu Pendekatan Islam. Prisma.

Hasan Hanafi. (1998). Humum al-Fikr, wa al-Wathan, Juz II (al-Fikr al-‘Arabi al-Mu’ashir). DarQurba.

Hasan Hanafi. (2001). Agama Kekerasan dan Islam Kontemporer. Jendela.

Hasan Hanafi. (2005). Oksidentalisme Sikap kita Terhadap Tradisi Barat, terj. M. Najib Buchori. Paramadina.

Hasan Hanafi. (2009). Sendi-sendi Hermeneutika Membumikan Tafsir Revolusiner. Titian Ilahi Press.

Ilham, B. S. (2000). Hermeneutik Pembebasan Metodologi Tafsir Al-Qur’an menurut Hassan Hanafi. Teraju.

Issa J. Boullata. (2001). Dekontruksi Tradisi Gelegar Pemikiran Arab Islam. LKIS.

Mawardi, M. (2022). MODERASI BERAGAMA DALAM AGAMA KONGHUCHU. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(2), 199. https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.14585

Muhammad, M., & Nurlaila, N. (2021). ARUS TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PADA GERAKAN DIALOG ANTAR AGAMA DI INDONESIA. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(2), 159. https://doi.org/10.22373/arj.v1i2.10659

Nasution S. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito.

Peter de Rosa. (1991). Vicars of Christ: The Dark Side of The Papacy. Bantam Press.

Sayyed Hoesen Nasr. (1994). Menjelajah Dunia Modern. Mizan.

William F. Allen. (1977). Sexuality Summary. Alba House Communications.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Mawaddah, F. (2022). Oksidentalisme dalam Pandangan Pemikiran Hassan Hanafi. INTHOP: edia ajian endidikan, gama, osial an udaya, 1(1), 36–48. https://doi.org/10.22373/sinthop.v1i1.2339

Issue

Section

Religious Studies