SADIDA https://journal.ar-raniry.ac.id/sadida <div class="additional_info"> <div class="row home_journal_description"> <div class="col-12 about_journal "> <div class="header animate__animated animate__fadeInUp">About Journal</div> <strong>SADIDA Journal</strong> is is a journal that discusses Islamic communication in various aspects of communication disciplines. Among the topics discussed are the science of communication, intercultural communication, interpersonal communication, intrapazzle communication, persuasive communication, mass communication, mass media, new media, communication philosophy, communication psychology, business communication, organizational communication, communication ethics, and others.</div> <div class="col-3"><img src="https://journal.ar-raniry.ac.id/public/site/images/ekatronik/sadida-kecil1.jpg" /></div> <div class="col-9 journal_details"> <p>e-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2828-8149">2828-8149</a></p> <p>Distribution : Open Access</p> <p>Frequency: Published at the beginning of June and Desember each year and has total of 2 online editions per year.</p> <p>Published by: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh</p> <p> </p> <ul> <li class="show"><a href="https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/sadida/author_guideline">Author Guidelines</a></li> <li class="show"><a href="https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/sadida/about/submissions">Submit Paper Now! </a></li> </ul> </div> </div> </div> en-US SADIDA Pemilihan Kepala Daerah https://journal.ar-raniry.ac.id/sadida/article/view/6539 <p><em>&nbsp;</em><strong>Abstract</strong></p> <p>The direct election of regional heads in Aceh, which began in 2006, has become a significant milestone in Indonesia's democratic journey, particularly in post-conflict Aceh. This electoral model reflects the uniqueness of Aceh as a region with special autonomy, and serves as a laboratory for democracy in Indonesia. However, the implementation of the election was marked by significant challenges, such as regulatory complexity, local political dynamics, and the development of a democratic culture. The participation of former members of the Free Aceh Movement (GAM) in the 2006 local elections received special attention as part of the implementation of the Helsinki Memorandum of Understanding (MoU) agreed upon in 2005. This research aims to examine the regulations governing the local elections in Aceh. The research method used is qualitative. The results obtained indicate that the implementation of regulations in the regional head elections in Aceh includes the implementation of the Aceh Government Law (UUPA). This grants special authority in the administration of regional head elections. This authority regulates local values, community traditions, and local political dynamics, as well as alleviating the ongoing political situation.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Zainuddin T Copyright (c) 2025 Zainuddin T https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-11 2025-01-11 5 1 1 18 Mengurangi Kemiskinan Melalui Zakat di Aceh https://journal.ar-raniry.ac.id/sadida/article/view/6149 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran zakat dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Aceh, dengan fokus pada distribusi zakat kepada asnaf miskin selama bulan Ramadhan 2022. Zakat, sebagai rukun Islam ketiga, memiliki fungsi strategis dalam menciptakan keseimbangan sosial dan memberantas kemiskinan. Dalam konteks Aceh, pengelolaan zakat dilakukan oleh Baitul Mal Aceh (BMA), yang bertugas menghimpun dan menyalurkan zakat sesuai dengan prinsip syariat Islam dan regulasi pemerintah. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka, mengkaji laporan resmi, literatur akademik, dan data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme distribusi zakat oleh BMA dilakukan melalui verifikasi di setiap desa, dengan mengidentifikasi dua orang miskin sebagai penerima manfaat. Zakat yang disalurkan memberikan dampak signifikan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin dan mengurangi kemiskinan ekstrem. Namun, terdapat tantangan dalam pendistribusian dana zakat dan infaq yang belum sepenuhnya tersalurkan hingga akhir tahun, yang memerlukan langkah strategis untuk mencegah inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi Aceh. Zakat memiliki potensi besar sebagai solusi pengentasan kemiskinan ekstrem di Aceh. Sinergi antara BMA, pemerintah, dan lembaga terkait diperlukan</p> Abdul Rani Usman Cut Nazarina Copyright (c) 2025 Abdul Rani Usman, Cut Nazarina https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-11 2025-01-11 5 1 19 30 Dakwah Era Digital: Ajakan Al-Quran untuk Antisipasi Pengaruh Negatif Media Sosial TikTok https://journal.ar-raniry.ac.id/sadida/article/view/6540 <p>Era digital membawa perubahan mendasar dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran media sosial, terutama TikTok, telah mengubah perilaku masyarakat dalam interaksi antarsesama. Unggahan konten-konten video di TikTok memiliki daya tarik tersendiri bagi penduduk Indonesia. Data menunjukkan bahwa penduduk Indonesia adalah pengguna TikTok terbesar di dunia, mengalahkan Amerika Serikat dan Brazil. Artikel ini memfokuskan kajian pada kekuatan dakwah melalui media sosial TikTok dan korelasinya dengan ayat-ayat Al-Quran tentang amar makruf dan nahyi munkar. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, disajikan secara deskriptif serta menjadikan ayat-ayat Al-Quran sebagai landasan dalam melakukan analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial TikTok memiliki pengaruh signifikan dalam penyebaran informasi dan efektif dalam memengaruhi audien. Penyampaian pesan melalui rekaman video yang disertai narasi atau orasi memiliki daya pikat tersendiri yang berbeda dari media lain. Islam tidak menolak kemajuan teknologi. Justru Islam mendorong umatnya untuk beradaptasi sesuai kemajuan zaman. Menyebarkan pesan dakwah melalui media sosial tidak bertentangan dengan norma Islam. Agama Islam memosisikan setiap muslim/muslimah adalah juru dakwah. Al-Quran menekankan tiga aspek materi (konten) dakwah yang perlu disebarluaskan kepada publik untuk mengimbangi mereka dari pengaruh negatif keberadaan media sosial, yaitu aqidah, ibadah dan akhlak.</p> Hasan Basri Copyright (c) 2025 Hasan Basri https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-11 2025-01-11 5 1 31 48 Gaya Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyukseskan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka Di Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh https://journal.ar-raniry.ac.id/sadida/article/view/6541 <p><em>This research is based on the phenomenon of imbalance between the academic world and the professional world, which tends to prioritize expertise and professionalism, while universities often emphasize academic abilities with various theories. The imbalance becomes the cause of the inability of university graduates to face competition in the workforce. This is what constitutes the implementation of internships. The research uses a qualitative approach with interview techniques. The research results show that on average, MBKM internship students at the Islamic Sharia Office of Banda Aceh City have been able to communicate well, allowing them to be accepted and blend in well. The communication process that occurs is still passive, meaning that students accept any tasks assigned by their superiors. The process of completing the assigned tasks is carried out through structured consultations, so their presence is seen as having contributed to the duties of state apparatus.</em></p> Juhari Juhari Copyright (c) 2025 Juhari Juhari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-11 2025-01-11 5 1 49 64