TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP EMAS SEBAGAI OBJEK SEWA MENYEWA DAN PENETAPAN UJRAH

Authors

  • Nurlismawati Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/al-mudharabah.v3i2.5651

Keywords:

Fikih Muamalah, Sewa-menyewa, Gadai Emas, Ujrah

Abstract

Praktik sewa-menyewa emas sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya dan sebagai jalan altenatif untuk mendapatkan pinjaman dalam keadaan mendesak, sistem penyewaan emas yang dipraktikkan oleh masyarakat adalah penyewa tidak memanfaatkan barang sewa sebagai perhiasan yang semestinya melainkan dijual untuk mendapatkan uang, begitupula dalam penetapan ujrah yang ditetapkan sepihak, banyaknya ujrah yang harus dibayarkan setiap tahunnya berbeda tergantung berapa yang ditetapkan oleh pemilik emas. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini bagaimana praktik sewa-menyewa emas pada masyarakat di Kecamatan Seunagan Timur, kedua bagaimana penetapan ujrah, ketiga bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap emas sebagai objek sewa-menyewa dan penetapan ujrah yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Seunagan Timur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian Kualitatif meliputi wawancara dan dokumentasi dari masyarakat serta menggunakan Pendekatan yuridis empiris untuk mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta kenyataannya yang terjadi dalam masyarakat. Adapun hasil penelitian adalah praktik sewa-menyewa yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Seunagan Timur tidak sah Menurut Tinjauan Fiqh Muamalah karena tidak memenuhi syarat sah objek yaitu emas sebagai objek sewa-menyewa harus dimanfaatkan sesuai perutukan dan kegunaaannya yang diharuskan seperti perhiasan dikalangan wanita, bukan disewa untuk dijual. Begitupula dengan penetapan ujrah yang sudah ditetapkan sepihak oleh pemilik emas, Dalam Fiqh Muamalah menjelaskan ujrah yang sah adalah ujrah yang tidak memberatkan dan merugikan sebelah pihak, jika penetapan ujrah seperti praktik ini masuk ke ranah ribawi karena mencari keuntungan secara berlipat ganda dan melebihi dari pokoknya, jadi praktik emas sebagai objek sewa-menyewa di Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya dilarang menurut Tinjauan Fiqh Muamalah.

References

A. Karim Helmi, Fiqh Mua’amalah, (Bandung: Al-Ma’arif, 1997)

Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqih (Bogor: Kencana, 2003).

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,1996.

A. Jazuli, Kaidah-kaidah fiqh:Kaidah-kaidah hukum islam dalam menyelesaikan masalah-masalah yang praktis, (Jakarta : Kencana, 2010),Cetakan 1.

Ahmad warso Munawir, Al Munawir kamus bahasa indonesia Arab, Pustaka progresif, surabaya.

Al-Sayyid al-Bakriy bin al-Sayyid Muhammad Syatha al-Dimyathiy, I'anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr), Juz 3.

Abu Abd al-Rahman Ahmad bin Ali bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-Khurasani al-Qadi, Sunah al-Nasai, Beirut: Dār el-Ma‟refah, 1991.

Aqly Mubarak, Pengangguhan upah/Ujrah. Jurnal Al-Ibanah, Vol.7,No.1, Januari 2022.

Abdullah Saeed, 2008, Bank Islam dan Bunga Islamic Banking and Interest), M. Ufuqul Mubin, Nurul Huda, dan Ahmad Sahidah (penj.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqih (Bogor: Kencana, 2003).

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,1996.

Ahmad Wardi Muslich, Fiqih Muamalah, Amzah, Jakarta, 2013.

Abdullah Saeed, 2008, Bank Islam dan Bunga Islamic Banking and Interest), M. Ufuqul Mubin, Nurul Huda, dan Ahmad Sahidah (penj.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008

Burhan Bugin. Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komuningkasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011).

Beni Ahmad Sarbani, Metode Penelitian Hukum, (Bandung: PT Pusaka Setia, 2008).

Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar,2008).

Elif Pardiansyah. Konsep riba dakam Fiqh Muamalah Maliyyah dan praktiknya dalam bisnis Kontemporer. Jurnal ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 8, No.2, 2022.

Ghufron A. Mas‟adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2002).

Hariman surya siregar dan koko khoerudin, fiqh muamalah teori dan implementasi, bandung, 2019.

Imam Mustofa, Fiqh Muamalah Komtemporer ( Jakarta : Rajawali Pers, 2016).

Irwan abdalloh, sebuah pengenalan dasar tentang pasar modal syariah, akad sewa (ijarah). Jakarta 2018. Hlm. 63-64

Ika Tri Meylant, Tinjauan Hukum Islam terhadap mekanisme penetapan ujrah pada praktik jasa titip brli online di akun istagram @Belanjadisolo” 2020.

Karim, Adiwarman. A., & Sahroni, O. Riba, Gharar dan Kaidah-Kaidah Ekonomi Syariah: Analisis Fikih dan Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2015.

Khairuddin & Haya Rizqa, Perhitungan biaya pada pengiriman barang menurut perspektif ujrah dalam akad ijarah bi Al-Amal, Jurnal Al-Mudharabah. Vol 2. Edisi 2. 2020.

Mawar jannati al fasiri. Penerapan ijarah dalam bermuamalah . Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 9, no.1,2021.

Qudamah, Ibnu. Al-Mughni, terj. Ahmad Hotib dan Fathurrahman. Jakarta: Pustaka Azzam.2007.

Rachmat Syafe’I, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001)

Rafika Chudriana Putri, Azhari Akmal Tarigan,Yenni Samri Juliati Nasution, Anakisis konsep Al-Ujrah (upah) dalam Ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,vol. 9, No.1, 2023.

Downloads

Published

2022-12-04

How to Cite

Nurlismawati. 2022. “INJAUAN IQH UAMALAH ERHADAP MAS EBAGAI BJEK EWA ENYEWA AN ENETAPAN JRAH”. l-udharabah: urnal konomi an euangan yariah 3 (2):223-45. https://doi.org/10.22373/al-mudharabah.v3i2.5651.