Timing of Faḍīlah, Ikhtiyār and Jawāz af Asr Prayer in Al-Majmu' in Normal and Abnormal Regionns
DOI:
https://doi.org/10.22373/kulminasi.v1i1.4161Keywords:
waktu faḍīlah, ikhtiyār, jawāz, Kitab al-Majmu’, Normal, AbnormalAbstract
Kitab al-Majmu’ secara teori fikih membagi waktu Asar menjadi waktu faḍīlah, ikhtiyār, dan jawāz berdasarkan fenomena pergerakan Matahari. Melihat fenomena pergerakan Matahari sebenarnya mudah pada daerah dekat khatulistiwa. Berbeda dengan daerah khatulistiwa, pada daerah lintang tinggi untuk menentukan fenomena pergerakan Matahari cukup sulit karena memiliki perbedaan siang dan malam cukup drastis dan tentunya hal ini akan lebih sulit lagi jika waktu faḍīlah, ikhtiyār, dan jawāz Asar belum diformulasikan dalam bentuk jam secara pasti. Makalah ini mendeskripsikan waktu faḍīlah, ikhtiyār, dan jawāz salat Asar dalam kitab al-Majmu’ dalam formulasi. Kemudian formulasi tersebut akan diaplikasikan pada daerah normal dekat khatulistiwa dan daerah abnormal dengan nilai lintang tinggi. Hasil penelitian makalah ini menunjukkan bahwa faktor penting dalam formulasi waktu fadilah, ikhtiyar, dan jawaz asar adalah lintang dan deklinasi. Pada daerah normal waktu fadilah, ikhtiyar dan jawaz bisa diidentifikasi dan jamnya setiap hari berubah mengikuti pergerakan Matahari, tetapi pada daerah abnormal tidak semua waktu bisa teridentifikasi pada lintang utara di atas 68˚ kulminasi atas di bawah ufuk, dan waktu yang tidak teridentifikasi bisa menggunakan rumus interpolasi.
References
Badan Hisab & Rukyat Departemen Agama. Almanak Hisab Rukyat. (Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981).
Bajuri, Ibrahim al-. Hasyiyah Al-Bajuri ‘ala Ibni Qasim al-Ghazzi. Juz 1. Semarang: Toha Putra, t.t.
Bantani, Muhammad Nawawi al-. Kasyifah Al-Syaja ‘ala Safinah al-Naja Fii Ushul al-Din Wal al-Fiqh. (Beirut: Dar Ibn Hazm, 2011).
Djamaluddin, T. Menggagas Fikih Astronomi. (Bandung: Kaki Langit, 2005).
Djambek, Saadoe’ddin. Shalat Dan Puasa Di Daerah Kutub. (Jakarta: Bulan Bintang, 1974).
Hambali, Selamet. Ilmu Falak 1. (Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011).
———. Pengantar Ilmu Falak. (Banyuwangi: Bismillah Publisher, 2012).
Idris, Ibnu. “Implementasi Waktu Fadilah, Ikhtiyar, Jawaz, Dan Tahrim Shalat Asar Dalam Kajian Astronomis (Studi Kasus Di Pantai Marina Dan Maron Kota Semarang).” Skripsi, IAIN Walisongo, 2013.
Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012).
Katsir, Ibnu. Al Bidayah Wa An-Nihayah Terj. Misbah. Jil.18. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013).
Kemenag RI. Buku Saku Hisab Rukyat. (Tangerang: Direktorat Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat, 2013).
Khallaf, Abdul Wahab. Ilmu Ushul Fiqh. (Semarang: Toha Putra, 2014).
Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak Dalam Teori Dan Praktik. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012).
Munawwir, Ahmad Warson. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia. 14th ed. (Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 1997).
Nawawi, Imam Abi Zakariya Muhyiddin bin Syaraf al-. Kitab Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab Li al-Syirazi. Juz 3. (Jeddah: Maktabah al-Irsyad, t.t).
Qahiri, Abu al-Diya’ Nur al-Din ‘Ali bin ‘Ali al-. Hasyiyah Abi Al-Diya’. Juz 1. (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, t.t).
Sajustānī, Imam al-Hāfiẓ Abī Dāwud Sulaimān bin al- Asy’aṡ. Sunan Abi Dawud. Juz 1. (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, t.t).
San’ani, Muhammad bin Ismail al-Amir al-Yamani al-. Subul Al-Salam. Juz 1. (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, t.t).