Keseimbangan Peran Dalam Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Di Bawah Umur Di Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue

Authors

  • Yulni Fasiha Yulni Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Keywords:

Menikah Dibawah Umur, Peran Pasangan, Keluarga

Abstract

Underage marriage occurs because teenagers do not think carefully about marriage. Adjustment in marriage for teenagers who marry underage is very important. The balance of the role of couples in families who marry underage must be maintained because they will bear great responsibility in building a household. The purpose of this study was to determine the phenomenon of underage marriage in West Simeulue District, specifically in Sinar Bahagia Village, Batu Ragi and Babul Makmur, what are the roles of husband and wife in families who marry underage in West Simeulue District, Simeulue Regency and how the impact of underage marriage on families and the surrounding community. This study uses a qualitative descriptive approach method where researchers will dig up in-depth information about the phenomena that occur. The data collection methods used are interviews, observations and documentation. Data analysis used is data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that those who marry underage are not merely coercion but because of financial or economic problems and some are matched by their parents and some even marry with the cause of pregnancy outside of marriage. The role of couples who marry below this carries out their respective roles in managing the household. Young marriage is still not accepted by the local community even though it is forced based on reasonable reasons.

References

Amir Syarifuddin, “Garis-Garis Besar Fiqh” Cet. II (Jakarta: Predana Media, 2005)

Aryani Sindi. “Studi Pernikahan Anak di Bawah Umur di Era Pandemi Covid-19 di Desa Kembang Kerang Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur".

Budaya Simeulue. Diakses dari https://maa.acehprov.go.id/berita. Diakses pada tanggal 5 September 2023.

Djam’an Satori dan Komarriah. “Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Alfabeth, 2009)

Eka Rini Setiawati, “Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Pasangan Suami dan Istri di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir”, Jurnal Jom FISIP Volume 4 No. 1, 2017, hal. 4

Esti Setyaningsih, Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak..., hal. 5.

Intan Purnama Sari. “Fenomena Pernikahan di Usia Muda di Kalangan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Pisang Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan)”.

Maslina, “Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Orang Tua dengan Pernikahan Dini di Desa Kampung Baru Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil”.

Mustafa Akmal. “Fenomena Pernikahan Usia Dini di Gampong Macah Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya”.

Sandu Siyoto & Ali Sodik. “Dasar Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing 2015)

Sukmadinata, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung: Rosa Karya, 2007)

Tingginya Tingkat Pernikahan Usia Dini di Aceh. Dikutip dari https://aceh.antaranews.com. Diakses pada tanggal 5 September 2023.

Tradisi Melawat dalam Masyarakat Simeulue. Diakses dari https://bbg.ac.id/tradisi-melawat-dalam-masyarakat-simeulue/. Diakses pada tanggal 5 September 2023.

Undang-undang Perkawinan Pasal 7 Ayat 1 No.16 2019. Dikutip dari https://www.mkri.id. Diakses pada tanggal 5 September 2023.

Warniati Lina. “Fenomena Pernikahan Usia Anak di Desa Cibubukan Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil”.

Zahrizal Fazli. “Dispensasi Pernikahan Anak di Bawah Umur KUA Kabupaten Nagan Raya”.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Yulni, Y. F. (2024). Keseimbangan Peran Dalam Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Di Bawah Umur Di Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue. JAROW: Journal of Ar-Raniry on Social Work, 2(3), 59–76. Retrieved from https://journal.ar-raniry.ac.id/jarow/article/view/6134