Modernisasi dalam Perspektif Samuel P. Huntington

  • Alamsyah Alamsyah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Syarifuddin Syarifuddin Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Keywords: Medernisasi, Modernitas, Huntington

Abstract

This article describes the social and cultural changes in human life that are moving toward modernity. Today's social scientists seem concerned about modernization but tend to use Western industry as a reference for modern models. As Donald Eugene Smith assumed, the world has experienced "the grand process of modernization," considering secularization to be a certain and absolute modern condition. The most fundamental issue is that secularism is required to achieve modernity. As for the question, here is how the concept of modernization appears in the view of Samuel P. Huntington. Huntington is one of the American political experts who contributed to modernization studies. According to Huntington, modernization is a process of change that cannot be avoided. This is due to the growing development of science and technology, which also influences people's mindsets, attitudes, and values in various aspects of life. There are three reactions that arise from modernization theory, namely, first, rejecting both modernization and westernization, second, accepting both, and third, accepting the first and rejecting the second. From these three reactions, Huntington tends to see that modernization does not mean westernization. Because non-Western societies that are changing seem to be increasingly maintaining their own culture, even as they adopt Western values, institutions, and practices, without abandoning their own culture.

Abstrak

Artikel ini menjelaskan perubahan-perubahan sosial dan budaya kehidupan manusia yang bergerak menuju modern. Ilmuan sosial dewasa ini tampak terlihat prihatin terhadap modernisasi, tetapi cenderung menggunakan industri Barat sebagai acuan model modern. Sebagaimana asumsi Donald Eugene Smith, dunia telah mengalami The Grand Process of Modernization, menganggap sekularisasi pasti terjadi dan mutlak sebagai sarat modern. Masalah yang paling pokok, adanya keharusan bersikap sekuler untuk mencapai modernitas. Adapun yang menjadi pertanyaan di sini adalah bagaimana konsep modernisasi dalam pandangan Samuel P. Huntington. Menurut Huntington, modernisasi adalah sebuah proses perubahan yang tidak dapat terelakkan. Hal ini terjadi akibat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang turut mempengaruhi pola pikir, sikap, nilai-nilai perilaku masyarakat dalam berbagai sisi kehidupan. Ada tiga reaksi yang muncul dari teori modernisasi, yaitu; pertama. menolak modernisasi maupun westernisasi, kedua, menerima keduanya, ketiga, menerima yang pertama dan menolak yang kedua. Dari ketiga reaksi ini, Huntington cenderung memandang modernisasi tidak berarti westernisasi. Karena, masyarakat-masyarakat non-Barat yang sedang berubah tampak semakin mempertahankan budaya sendiri, sekalipun mengadopsi nilai-nilai, institusi-institusi dan praktik-praktik Barat tetapi tidak meninggalkan kebudayaan sendiri.

 

Author Biography

Alamsyah Alamsyah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

 

 

References

Abraham, M. Francis. (1991). Modernisasi di Dunia Ketiga: Suatu Teori Umum Pembangunan, Terj. M. Rusli Karim, Cet. ke1, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

Belling & Totten. (1985). Modenisasi Masalah Model Pembangunan, (terj. Hasan Basari), Cet. Ke-II, Jakarta: Rajawali

Brooks, Ann. (2007). Posfeminisme & Cultural Studies, Sebuah Pengantar Paling Komperhensif, (terj. S. Kunto adi wibowo), Yogyakarta: Jalasutra

Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman. (2003). Satu Dasawarsa The Clash of Civilization, Membongkar Politik Amerika di Pentas Dunia, Cet. Ke-I, Jakarta: Ar-Ruzz Press.

Esposito, John L. (1990). Islam dan Pembangunan, Terj. Sehat Simamora, Jakarta: Reneka Cipta.

Fakih, Mansour. (1976). Runtuhya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Cet. Ke-V Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Hardiman, F. Budi/ (2011). Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern, Dari Machiavelli sampai Nietzsche, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Haryono, Deniel. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Baru, Cet. Ke-6, Jakarta: Media Pustaka Phoenix.

Huntington, Samuel P. (2004). Tertib Politik, Pada Masyarakat yang Sedang Berubah, (terj. Sehat Simamora dan Suryatim), Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada

Huntington, Samuel P. (2014). Benturan Antarperadaban dan Masa depan Politik Dunia, (terj. M. Sadat Ismail), Yogyakarta: CV. Qalam

Ishiyama, Jhon T dan Marjike breuning. (2013). Ilmu Politik, dalam Paradigma Abad ke-21, (terj. Tri Wibowo B.S), Jilid 2, Cet. Ke-I, Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Jones, Pip. (2010). Pengantar Teori-Tiori Sosial, dari Teori Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme, Terj. Achmad Fedyani Saifuddin, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mintarja, Endang. (2006. Politik Berbasis Agama, Perlawanan Muammar Qadhafi terhadap Kapitalisme, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Majid, Nurcholis. (1992). Islam Doktrin & Peradaban: Sebuah Telaah Kerisis Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodrenan. Jakarta: Yayasan Wakaf Pramida.

Rodee, Carlton Clymer et. al. (2009). Pengantar Ilmu Politik, Terj. Zulkifly Hamid, Ed. 1-8, Jakarta: Rajawali Pers

Schmandl, Henry J. (2009). Filsafat Poltik, Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern, (terj. Ahmad Baidlowi dan Imam Bahehaqi), Cet. Ke-III, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Smith, Donald Eugene. (1985). Agama dan Modernisasi Politik, Suatu Kajian Analitis, (terj. Machnun Husein), Cet. keI, Jakarta: CV. Rajawali.

Suarsono dan Alvin Y. So, (2006) Perubahan Sosial dan Pembangunan, Cet. Ke-IV, Jakarta: Pustaka LP3ES Indinesia.

Syam, Firdaus. (2007). Pemikiran Politik Barat, Sejarah, Filasafta, Idiologi dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3, Jakarta: Bumi Aksara.

Yuana, Kumara Ari. (2010). The Greatest Philosophes, 100 Tokoh Filsuf Barat dari Abad 6 SM- Abad 21 Yang Menginspirasi Dunia Bisnis, Yogyakarta: ANDI.

Published
2022-12-30
How to Cite
Alamsyah, A., & Syarifuddin, S. (2022). Modernisasi dalam Perspektif Samuel P. Huntington. SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial Dan Budaya, 1(2), 145-155. https://doi.org/10.22373/sinthop.v1i2.2399
Section
Social, Political, and Cultural Studies