ARTIKEL URGENSI RELEVANSI ANTARA HASIL SELEKSI DENGAN AKUISISI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SELEKSI & AKUISISI KOLEKSI PERPUSTAKAAN
Keywords:
Akuisisi, Hasil Seleksi, Koleksi, Pemustaka, dan RelevansiAbstract
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sarana pendukung pelaksanaan program Tri Darma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, perlu memperhatikan relevansi antara hasil seleksi dengan akuisisi koleksi. Kenyataannya, dalam proses akuisisi koleksi sering terjadi fenomena ketidakrelevansi antara hasil seleksi dengan akuisisi koleksi. Artikel ini membahasa tentang urgensi relevansi antara hasil seleksi dengan akuisisi koleksi di perpustakaan Perguruan Tinggi, dengan tujuan untuk mengetahui urgensi relevansi antara hasil seleksi dengan akuisisi koleksi di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Metode dalam akuisisi koleksi perpustakaan perguruan tinggi melakukan peninjauan seleksi kebutuhan pemustaka sesuai kriteria dengan mempertimbangkan (1) Judul disesuaikan dengan program lembaga yang ada; (2) Judul disesuaikan dengan tingkatan pemustaka; (3) Pengarang sudah sangat terkenal di bidangnya (ahli/pakar); (4) Isi buku tahan lama, berbobot dan tidak cepat berubah; (5) Penerbit cukup terkenal pada bidangnya; (6) Tahun edisi terbaru; (7) Harga buku cukup pantas. Temuannya, tidak semua hasil seleksi tersedia di pasaran dan tidak semua perpustakaan diberikan wewenang untuk melalukan akuisisi sendiri. Kondisi ini membuat ketidakrelevansian antara hasil seleksi dengan akuisisi. Kesimpulannya, jika hasil seleksi tidak relevan dengan akuisisi maka pustakawan akuisisi mengambil inisiatif untuk menggantikan judul-judul dari hasil seleksi dengan judul koleksi lain yang isinya hampir sama dengan judul koleksi yang ada di daftar hasil seleksi dan perpustakaan bernegosiasi dengan pimpinan, agar diberikan wewenang untuk melakukan akuisisi koleksi sendiri. Hal ini penting untuk mewujudkan peran perpustakaan perguruan tinggi guna memenuhi kebutuhan pemustaka, sehingga koleksi harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemustakanya.