Analisis Profesionalitas Guru PAI Bersertifikasi Pendidik dalam Merancang Media Pembelajaran di SMP Kabupaten Aceh Jaya
Keywords:
Profesionalitas guru, Bersertifikasi Pendidik, dan Media PembelajaranAbstract
Permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam selama ini masih kurang menggunakan media pembelajaran. Guru melakukan kegiatan pembelajaran secara konvensional dengan metode ceramah, sehingga sebagian siswa merasa bosan dan kurang termotivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) profesionalitas guru PAI bersertifikasi pendidik dalam merancang media pembelajaran di SMP Kabupaten Aceh Jaya, (b) faktor pendukung profesionalitas guru PAI dalam merancang media pembelajaran di SMP Kabupaten Aceh Jaya dan (c) faktor penghambat profesionalitas guru PAI dalam merancang media pembelajaran di SMP Kabupaten Aceh Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 7 (tujuh) guru bersertifikasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalitas guru PAI bersertifikasi pendidik dalam merancang media pembelajaran dapat dilihat dari beberapa kemampuan guru selama proses perancangan media sampai tahap implementasi dalam kelas, diantaranya; guru mampu merancang media sesuai dengan KI-KD, guru mampu merancang media dengan kreatif sehingga menarik siswa untuk belajar, guru mampu merancang media interaktif yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini, guru mampu menerapkan pembelajaran menggunakan media dalam kelas secara menarik, dan guru mampu menerapkan media pembelajaran secara beragam yang disesuaikan dengan hasil rancangan media, namun masih ada sebagian guru yang menggunakan media konvensional seperti media seperti mendikte. Faktor pendukung profesionalitas guru PAI dalam merancang media pembelajaran selama ini lebih kepada ketersediaan komputer masing-masing guru, tersedianya wifi di setiap sekolah dan adanya pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan pendidik dalam merancang media. Faktor penghambat dalam perancangan media pembelajaran berbasis IT disebabkan minimnya pemahaman guru dalam mengaplikasikan komputer serta kurangnya fasilitas yang mendukung. Penghambat dalam perancangan media berbasis cetakan memerlukan waktu lebih lama serta ketersedian alat dan bahan yang kurang memadai.