PENURUNAN KADAR PENCEMAR PADA AIR LIMBAH PENATU MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI
DOI:
https://doi.org/10.22373/amina.v6i1.4336Keywords:
Elektrokoagulasi, Air limbah, Penatu, Waktu kontakAbstract
Air limbah penatu mengandung bahan organik tingkat tinggi, jika dibuang secara langsung ke lingkungan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem perairan. Elektrokoagulasi merupakan suatu proses pengolahan air limbah yang melibatkan penggunaan arus listrik untuk menghilangkan kontaminan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode elektrokoagulasi menggunakan elektroda Aluminium (Al) berdimensi 10 cm x 20 cm dan jarak antar elektroda 5 cm dengan beberapa variasi perlakuan pada level tegangan dan lama waktu kontak. Analisis dilakukan terhadap penurunan nilai parameter pencemar Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan penyesuaian nilai pH pada air limbah laundry. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat (COD, TSS, dan pH), dan variabel bebas yaitu variasi tegangan 3V, 4V, 5V, serta variasi waktu kontak 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode elektrokoagulasi dapat menurunkan kadar polutan. Persentase nilai TSS tertinggi pada variasi tegangan 5V dengan waktu kontak 120 menit sebesar 90,38%, persentase nilai COD tertinggi pada variasi tegangan 5V dengan waktu kontak 120 menit sebesar 93,72% dan peningkatan nilai pH tertinggi terjadi pada variasi tegangan 5V dengan waktu kontak 120 menit meningkat dari 7,5 menjadi 8,7. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengolahan air limbah laundry dimasa depan.
References
Aulia, A. F., & Rio, U. (2015). Aplikasi Identifikasi Sampel Air Layak Uji dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada Dinas Pekerjaan Umum Unit Pelayanan Terpadu Pengujian Provinsi Riau. SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, 1(1), 55.
Badan Standardisasi Nasional. (2004). Air dan air limbah – Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri. Sni 06-6989.3-2004, 10.
BSNI. (2021). Air dan Air Limbah – Bagian 31 : Cara Uji Kadar Fosfat dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat. Sni, 1–27.
Febriani, D. S., Darmayanti, L., & Handayani, Y. L. (2022). Pemanfaatan Floating Treatment Wetland Untuk Pengolahan Air Limbah Penatu. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto), 23(1), 19–28.
Fendriani, Y., Nurhidayah, Handayani, L., Samsidar, & Rustan. (2020). Pengaruh Variasi Jarak Elektroda Dan Waktu Terhadap Ph Dan Tds Limbah Cair Batik Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Journal Online of Physics, 5(2), 59–64.
Gustiana, E. G., & Widayatno, T. (2020). Penurunan Kadar Cod Bod Dan Tss Limbah Cair Pabrik Tahu. The 11th University Research Colloquium 2020 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 72–78.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2002). Metode pengujian pH tanah dengan alat pH meter.
Islam, U., Banda, N. A., Monica, Y., Program, M., & Teknik, S. (2021). Fitoremediasi Limbah Penatu Dengan Tanaman Sawi ( Brassica Juncea Dan Brassica Rapa ) Menggunakan Sistem Hidroponik Deep Flow Technique ( Dft ) Universitas Islam Negeri Ar – Raniry Darussalam - Banda Aceh.
Juherah, & Ansar, M. (2018). Pengolahan Limbah Cair Dengan Elektrokoagulasi Dalam Menurunkan Kadar Fosfat (PO4) Pada Limbah Laundry. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan Dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan. 5, 1–23.
Kurniati, T. R., & Mujiburohman, M. (2020). Pengaruh Beda Potensial dan Waktu Kontak Elektrokoagulasi Terhadap Penurunan Kadar COD dan TSS pada Limbah Cair Laundry. The 11th University Research Colloquium 2020 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 309–313.
Melián, E. P., Santiago, D. E., León, E., Reboso, J. V., & Herrera-Melián, J. A. (2023). Treatment of laundry wastewater by different processes: Optimization and life cycle assessment. Journal of Environmental Chemical Engineering, 11(2).
Ni’am, A. C., Caroline, J., & Afandi, M. H. (2018). Variasi Jumlah Elektroda Dan Besar Tegangan Dalam Menurunkan Kandungan Cod Dan Tss Limbah Cair Tekstil Dengan Metode Elektrokoagulasi. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 21–26.
Putri, R. A., & Purnama, H. (2022). Pengaruh Tegangan dan Waktu pada Pengolahan Lindi Metode Elektrokoagulasi-Adsorpsi Zeolit. Jurnal Reka Lingkungan, 10(2), 135–144.
Risma, H. (2022). Pengolahan Limbah Penatu Dengan Metode Fotodegradasi Menggunakan Fotokatalis Nanopartikel Tio 2 -Sio 2.
Sayow, F., Polii, B. V. J., Tilaar, W., & Augustine, K. D. (2020). Analisis Kandungan Limbah Industri Tahu Dan Tempe Rahayu Di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Agri-Sosioekonomi, 16(2), 245.
SNI-6989.2. (2009). Air dan Air Limbah: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi. Sni, 6989.2, 1–16.
Sukmawardani, Y., & Amalia, V. (2019). Chemistry Laboratorium Liquid Waste Treatment Using Electrocoagulation Method. Jurnal Kartika Kimia, 2(2), 100–106.
Wicheisa, F. V., Hanani, Y, & Astorina, N. (2018). Penurunan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Limbah Cair Laundry Orens Tembalang Dengan Berbagai Variasi Dosis Karbon Aktif Tempurung Kelapa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(6),
Wirjono, E. R., Atma, U., Yogyakarta, J., Raharjono, A. B., Atma, U., & Yogyakarta, J. (2019). Implementasi Aktivitas Kualitas Lingkungan Pada. 31(1), 22–47.
Yahya, H. (2021). Uji Pemanfaatan Limbah Cair Laundry Menjadi Pupuk Cair. Lingkar : Journal of Environmental Engineering, 2(2), 29–40.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Amina Journal a uses license CC-BY SA
Amina Journal uses license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgement to the original publication from Amina Journal is made to allow users to trace back to the original manuscript and author.
Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint and distribute the manuscript in any medium or format.