PEMBUATAN EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI
Keywords:
Bunga Telang, Maltodesktrin, Antosianin, StabilitasAbstract
Bunga telang adalah salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami karna mengandung antosianin (C15H11O) yang
merupakan subkelas dari flavonoid serta dapat berperan dalam memberikan warna merah, ungu, dan biru pada buah, sayuran dan bunga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak antosianin bunga telang (Clitoria ternatea L.) dapat dijadikan sebagai pewarna alami. Penelitian ini dilakukan secara metode ekstraksi maserasi. Ekstrak ditambahkan maltodekstrin pada proses pengovenan, dengan perbandingan ekstrak : maltodekstrin 5:5 dan 5:2,5 dan kemudian dihitung rendemen, total antosianin, kadar air dan uji stabilitas pewarna bunga telang. Hasil didapatkan pada masing masing perbandingan yaitu sampel 5:2,5 didapatkan rendemen 1,11%, kadar air 2,56%, total antosianin 23,31 mg/L dan stabilitas pH 3 bewarna merah yaitu 16,44 mg/L, stabilitas pada cahaya 22,28 mg/L dan stabilitas pada suhu penyimpanan yaitu suhu dingin 29,61 mg/L. Sedangkan sampel 5:5 didapatkan hasil rendemen 2,88%, kadar air 0,7%, total antosianin 18,35 mg/L dan stabilitas pH 3 bewarna merah yaitu 14,75 mg/L, stabilitas pada cahaya terang 12,65 mg/L dan stabilitas pada suhu penyimpanan yaitu suhu dingin 13,65 mg/L. Maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah pada penambahan ekstrak dan maltodekstrin 5:2,5. Penambahan maltodekstrin berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan
References
Armazah, R. S., & Hendrawati, T. Y. (2016). Pengaruh Waktu Maserasi Zat Antosianin Sebagai Pewarna Alami Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Jurnal Muhammadiyah Jakarta. 1-9.
Bahri, S., Jalaluddin., & Rosnita. (2017). Pembuatan Zat Warna Alami Dari Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini) Sebagai Bahan Dasar Pewarna Tekstil. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 6(1), 10-19.
BPOM RI. (2013). Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 37. Jakarta.
Ghazi, F. (2022). Aneka Tanaman Sumber Pewarna Alami. Elementa Agro Lestari. Jakarta.
Maulida, R., & Guntarti, A. (2019). Pengaruh Ukuran Partikel Bebas Hitam (Oryza sativa L) Terhadap Rendemen Ekstrak dan Kandungan Total Antosianin. Pharmaciana. 5(1), 9-16.
Permatasari, N. A., & Afifah, F. (2020). Pembuatan dan Pengujian Stabilitas Bubuk Pewarna Alami dari Daun Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 8(3), 409-422.
Pramitasari, R., & Lim, J. P. (2022). Karakteristik Sifat Fisikokima Ekstrak Dan Bubuk Pengeringan Beku Antosianin Mahkota Bunga Telang (Clitoria ternate L.). Jurnal Agricultural. 5(2), 304-312.
Purwaniati., Arif, A. R., & Yulianti. (2020). Analisis Kadar Antosianin Total Pada Sediaan Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Dengan Metode pH Diferensial Menggunakan Spektrofotometri Visibel. Jurnal Farmagazine. 7(1), 18-23.
Sugiyanto., Wibowo., & Prayogo, D. (2022). Perbandingan Uji Sifat Fisik Serbuk Effervesent Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternateaL.). Jurnal Keperawatan Malahayati. 4(11), 2913-2924.
Suryadnyani, N. M. D., Ananto, A. D., & Deccati, R. F. (2021). Pembuatan Paper Kit Test Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Untuk Identifikasi Formalin Pada Makanan. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2(2). 118-124.
Tama, J. B., Kumalaningsih, S., & Mulyadi, A. F. (2014). Studi Pembuatan Bubuk Pewarna Alami dari Daun Suji (Pleomele angustifolia NE Br.) Kajian Konsentrasi Maltodekstrin dan MgCO3. Jurnal Teknologi Manajemen Angroindutri. 3(2), 73-82.
Unawahi, S., Widyasanti, A., & Rahimah, S. (2022). Ekstraksi Antosianin Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn) dengan Metode Ultrasonik Menggunakan Pelarut Aquades dan Asam Asetat. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 10(1), 1-9.
Zussiva, A., Laurent, B. K., & Budiyanti, C. S. (2012). Ekstraksi dan Analisis Zat Warna Biru (Anthosianin) dari Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 1(1), 356-365.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Amina Journal a uses license CC-BY SA
Amina Journal uses license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgement to the original publication from Amina Journal is made to allow users to trace back to the original manuscript and author.
Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint and distribute the manuscript in any medium or format.