PEMANFAATAN BIJI TREMBESI (Samanea saman) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH)
Keywords:
Air Limbah RPH, koagulan biji trembesi, koagulasi-flokulasi, Dosis optimum, TSS dan CODAbstract
Air limbah RPH mengandung bahan organik yang tinggi karena berasal dari sisa limbah pemotongan hewan, limbah ini dapat mempengaruhi kualitas air jika tidak dilakukan pengolahan dengan baik. Salah satu alternatif pengolahan air limbah RPH adalah dengan metode koagulasi-flokulasi. Pada penelitian ini menggunakan koagulan alami dari biji trembesi (Samanea saman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biokoagulan biji trembesi dan pengaruh variasi kecepatan pengadukan dalam menurunkan parameter TSS, COD dan kekeruhan pada air limbah RPH. Penelitian ini menggunakan variasi dosis yaitu 0 g; 0,5 g; 1 g; 1,5 g; 2 g; dan 2,5 g untuk setiap 1 liter air limbah RPH dengan variasi pengadukan cepat 120 Rpm dan 150 Rpm selama 2 menit diikuti dengan pengadukan lambat 30 Rpm selama 30 menit, serta lamanya pengendapan adalah 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum dalam penyisihan kadar TSS berada pada dosis 1,5 g pada pengadukan 120 Rpm/30 Rpm dengan persentase sebesar 87,8% dan pada dosis 2 g untuk pengadukan 150 Rpm/30 Rpm dengan persentase sebesar 90,1%. Untuk parameter COD didapatkan dosis optimum pada pembubuhan dosis 1,5 g dengan pengadukan 120 Rpm/30 Rpm dengan penurunan sebesar 86,3% dan pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 150 Rpm/30 Rpm dengan penurunan sebesar 85,5%. Sedangkan dosis optimum untuk kekeruhan adalah 1,5 g pada pengadukan 120 Rpm/30 Rpm dengan persentase penurunan sebesar 80,8% dan pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 150 rpm/30 Rpm dengan persentase penurunan 75,1%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biokoagulan dari biji trembesi (Samanea saman) mampu menurunkan parameter TSS, COD dan kekeruhan pada air limbah RPH Kota Banda Aceh.
References
Aini, A., Sriasih, M., dan Kisworo, D. (2017). Studi Pendahuluan Cemaran Air Limbah Rumah Potong Hewan di Kota Mataram. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 42.
Ainurrofiq, M. N., Purwono, dan Hadiwidodo, M. (2017). Studi Penurunan TSS, Turbiditas dan COD dengan Menggunakan Kitosan dari Limbah Cangkang Keong Sawah. Teknik Lingkungan, 6(1).
Amanda, Y. T., Marufi, I., dan Moelyaningrum, A. D. (2019). Pemanfaatan Biji Trembesi (Samane saman) Sebagai Koagulan Alami untuk Menurunkan BOD, COD, TSS
dan Kekeruhan pada Pengolahan Limbah Cair Tempe. Jurnal Berkala Ilmiah Pertanian, 2(3), 92–96.
Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh. 2023. Statistik Indonesia Tahun 2023. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik.
Hak, A., Kurniasih, Y., dan Hatimah, H. (2019). Efektifitas Penggunaan Biji Koagulan untuk Menurunkan Kadar TDS dan TSS dalam Limbah Laundry. Hydrogen : Jurnal Kependidikan Kimia, 6(2), 100.
Lubis, I., Soesilo, T. E. B., dan Soemantojo, R. W. (2020). Pengelolaan Air Limbah Rumah Potong Hewan Di RPH X, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat (Wastewater Management of Slaughterhouse in Slaughterhouse X, Bogor City, West Java Province).Jurnal Manusia dan Lingkungan, 25(1), 33–34.
Mustafiah, M., Darnengsih, D., Sabara, Z., dan Abdul Majid, R. (2018). Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Kulit Udang Sebagai Koagulan Penjernihan Air. Journal Of Chemical Proses Engineering, 3(1), 21.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014. Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/ Atau Kegiatan Rumah Pemotongan
Hewan
Putra, R., Buyung, L., Darwis, M., dan Ahmad, M. R. (2013). Pemanfaatan Biji Kelor sebagai Koagulan pada Proses Koagulasi Limbah Cair Industri Tahu dengan Menggunakan Jar test. Jurnal Teknik Kimia,2(2).
Putri, W. O., Rustanti, I., & Marlik. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Biji Trembesi (Samanea saman) Sebagai Koagulan dalam Menurunkan Kandungan Padatan Tersuspensi dan Zat Organik Air Buangan Produksi Tahu. Jurnal Envirotek. 12(2). 41-43.
Roihatin, A., dan Rizqi, A. K. (2009). Pengolahan Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dengan Cara Elektrokoagulasi Aliran Kontinyu. Jurnal Teknik Kimia, 3(1), 1–7
Downloads
Published
Issue
Section
License
Amina Journal a uses license CC-BY SA
Amina Journal uses license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgement to the original publication from Amina Journal is made to allow users to trace back to the original manuscript and author.
Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint and distribute the manuscript in any medium or format.