UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN FREUNDLICH PADA PENYERAPAN ION LOGAM KOBALT (II) OLEH KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon)

Authors

  • Dea Amanda Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Febrina Arfi Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Khairun Nisah Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Keywords:

Kitosan, Efektifitas adsorpsi, Persamaan isoterm Langmuir, Freundlich

Abstract

Kitosan merupakan salah satu adsorben alami yang sangat melimpah di alam dan banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae, salah satunya seperti udang windu (Penaeus monodon). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah proses penyerapan ion logam Co (II) oleh kitosan memenuhi persamaan Langmuir dan Freundlich dan untuk mengetahui nilai daya adsorpsi maksimum ion logam Co (II) oleh kitosan yang paling sesuai dengan persamaan Langmuir dan Freundlich. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah isolasi kulit udang menjadi kitosan melalui empat tahap, yaitu deproteinisasi, dekalsifikasi, dekolorisasi dan deasetilasi. Hasil isolasi kitosan dikarakteristik dengan menggunakan Fourier Transform Infrared. Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan Langmuir dan Freundlich. Untuk proses penyerapan ion logam Co (II) dilakukan dengan cara memvariasikan massa kitosan 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 g dan waktu kontak kitosan 15, 20, 25 dan 30 menit perlakuan ini dilakukan dengan penambahan ion logam Co (II) 4 ppm sebanyak 25 mL. Hasil penyerapan ion logam kobalt (II) dianalisis dengan menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai efektivitas adsorpsi massa kitosan pada adsorpsi ion logam kobalt (II) sebesar 0,1164 mg/g, 0,1343 mg/g, 0,1464 mg/g, 0,1655 mg/g dan 0,1871 mg/g. Dan nilai efektivitas adsorpsi pada variasi waktu kontak kitosan sebesar 0,1871 mg/g 0,2027 mg/g 0,2138 mg/g dan 0,2083 mg/g. Model isoterm adsorpsi mengikuti persamaan isoterm Langmuir dan Freundlich, dengan daya adsorpsi kitosan terhadap ion logam kobalt untuk persamaan Langmuir sebesar 0,1116 mg/g dan 0,1834 mg/g serta persamaan Freundlich sebesar 5,7743 mg/g dan 5,3839 mg/g. Jadi uji persamaan isotem Langmuir dan Freundlich dapat menunjukan penyerapan ion logam kobalt (II) oleh kitosan.

References

Adiarto, T., Savitri, E., & Soeseno, N. (2010). Sintesis Kitosan, Poli (2-Amino-2 Deoksi-D-Glukosa), Skala Pilot Project dari Limbah Kulit Udang Sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Biopolimer. Prosedding Seminar Nasional Teknik Kimia.
Ayu. (2016). Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Dengan Menggunakan Kitin Dari Limbah Kulit Udang Putih (Penaeus merguiensis de men). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Dompeipen, E.J., Kaimudin, M., & Dewa, R.P. (2017). Isolasi Kitin dan Kitosan Dari Limbah Kulit Udang. Kementrian Perindustrian 92.
Edwin, T., Ihsan, T., & Pratiwi, W. (2017). Uji Toksisitas Akut Logam Timbal (Pb), Krom (Cr) dan Kobalt (Co) Terhadap Daphnia Magna Acute Toxicity Test Of Metal Lead (Pb), Chromium (Cr) and Cobalt (Co) On Daphnia Magna. Teknik Lingkungan UNAND,1(14).
Haryani, K., Hargono, & Budiyati, C.S. (2007). Pembuatan Kitosan dari Kulit Udang Untuk Mengadsorbsi logam Krom (Cr 6+) dan Tembaga (Cu). Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP , 11 (2).
Kaavessina, M. (2005). Kesetimbangan Adsorpsi Logam (Pb) dengan Adsorben Kitin Secara Batch. Jurusan Teknik Kimia. FT UNS 1, 4(1).
Kaimudin, M., & Leounupun, M.F. (2016). Karakterisasi Kitosan dari Limbah Udang dengan Proses Bleaching dan Deasetilasi Yang Berbeda. Kementrian Perindustrian, 12(1).
Khairuni, M., Alfian, Z., & Agusnar, H. (2017). Studi Penggunaan Kitosan Komposit CuO Sebagai Adsorben untuk Menyerap Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) dan Seng (Zn) pada Air Sungai Belawan. Jurnal Kimia Mulawarman, 14(2).
Muzdaleni. (2011). Analisa Kandungan Logam Berat Pb dan Fe Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom Terhadap Ikan Sardine Di Pekanbaru,Skripsi, Pekanbaru: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Nurhayati & Pratiwi, D. (2016). Pengaruh Massa dan Wktu Pengadukan Kitosan dalam Menurunkan Timbal dalam Air. Seminar Nasional Sains dan Teknologi II.
Nurdiani, D. (2005). Adsorpsi Logam Cu (II) dan Cr (IV) Pada Kitosan Bentuk Serpihan dan Butiran. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Institut Pertanian Bogor.
Pitriani, P. (2010). Sintesis dan Aplikasi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Sebagai Penyerap Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Untuk Pemurnian Natrium Silikat. Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.
Rafly, S.M.(2016). Biosorpsi Logam timbal dengan menggunakan Khamir Saccharomyces Cerevisiae Termobilisasi Natrium Alginat. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi: UIN Alauddin Makassar
Supriyantini, E., Yulianto, B., Ridlo, A., Sedjati, S., & Nainggolan, A.C. (2018). Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb). Jurnal Kelautan Tropis, 21(1).
Suriyati. (2012). Adsorpsi Karbon Aktif terhadap Logam Kadmium (Cd) dari Limbah Kulit Singkong (Manihot utilissima). Skripsi. Makasar: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makasar.

Downloads

Published

2022-12-01