POLITIK HUKUM LEMBAGA-LEMBAGA KEISTIMEWAAN DI ACEH: SEBUAH KAJIAN TERITORIAL POWER

Authors

  • Delfi Suganda Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Keywords:

Politik Hukum;, lembaga keistimewaan;, Aceh;

Abstract

Dalam sejarah penyelenggaraan ketatanegeraan di Indonesia, provinsi Aceh merupakan salah satu  provinsi yang pernah diberikan undang-undang keistimewaan sebanyak tiga kali. Tiga buah undang-undang keistimewaan tersebut mengatur mengenai keistimewaan di bidang penyelenggaraan adat di Aceh, hal ini kemudian diperkuat dengan adannya undang-undang tentang Pemerintahan Aceh pada tahun 2006. Tulisan ini akan menguraikan secara tekstual mengenai lembag-lembaga keistimewaan di Aceh yang memiliki kekuasaan teritorial di Aceh yang dibatasi pada beberapa lembaga saja yang dianggap memiliki keterkaitan dengan artikel ini. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yang lebih mengutamakan sumber data pada aspek peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menunjukan bahwasanya dari sekian banyak lembaga-lembaga keistimewaan di Aceh yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh didapatkan beberapa lembaga yang memiliki keterikatan dengan pemerintah pusat seperti Komisi Independen Pemilihan dan Panitian Pengawasan Pemilihan. Disisi lain lembaga-lembaga yang memiliki kekausaan teritorial di Aceh yang lebih dominan kepada mempertahakan nilai dan adat dari aspek kelembagaan lebih menampakkan kekhususan hanya terbatas pada teritorial di Aceh saja seperti Majelis Adat Aceh. demikian juga dengan Lembaga Wali Nanggroe meskipun Power yang dimiliki sangat berbasis teritorial akan tetapi dari aspek pengaruh politik masih menjadi pertimbangan ditingkat teritorial regional di Aceh.

Author Biography

Delfi Suganda, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

 

 

References

Admin. “SEJARAH DSI.” Accessed December 6, 2023. https://dsi.acehprov.go.id/halaman/sejarah-dsi.
———. “SEKRETARIAT BADAN REINTEGRASI ACEH.” Accessed December 6, 2023. https://bra.acehprov.go.id/halaman/sejarah.
———. “SEKRETARIAT MAJELIS ADAT ACEH: Tugas Dan Fungsi.” Accessed December 6, 2023. https://maa.acehprov.go.id/halaman/tugas-dan-fungsi.
Akbar, Arif. “Malik Mahmud Legal Strongmen?” Logos Journal 2, no. 1 (2019). https://doi.org/https://doi.org/10.22219/logos.Vol2.No1.38-50.
Amrani, Hanafi. Politik Pembaruan Hukum Pidana. Yogyakarta, 2019.
Arliman S, Laurensius. “Peranan Metodologi Penelitian Hukum Di Dalam Perkembangan Ilmu Hukum Di Indonesia.” Soumatera Law Review 1, no. 1 (2018). https://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i1.3346.
Berutu, Ali Geno. “Penerapan Syariat Islam Aceh Dalam Lintas Sejarah.” Jurnal Hukum 13, no. 2 (2016): 163–88. http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/istinbath/article/view/290.
Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman. “A Study of Panglima La’Ōt: An ’Adat Institution in Aceh.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 55, no. 1 (2017). https://doi.org/10.14421/ajis.2017.551.155-188.
Dijk, Kees van. “Sharia and Counterculture in Aceh.” In Islam, Politics and Change, edited by Kees van Dijk and Nico J.G. Kaptein. Leiden University Press, 2016. https://doi.org/10.26530/oapen_605451.
Efendi. “Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Alam Pada Era Otonomi Khusus Di Aceh.” Yustisia Jurnal Hukum 3, no. 2 (2014). https://doi.org/10.20961/yustisia.v3i2.11104.
Feener, R. Michaeil. “Social Engineering through Shaīʿa Islamic Law and State-Directed Daʿwa in Contemporary Aceh.” Islamic Law and Society 19, no. 3 (2012). https://doi.org/10.1163/156851911X612581.
Figel, Joe J., Renaldi Safriansyah, Said Fauzan Baabud, and Zulfan Herman. “Snaring in a Stronghold: Poaching and Bycatch of Critically Endangered Tigers in Northern Sumatra, Indonesia.” Biological Conservation 286, no. July (2023): 110274. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2023.110274.
Hakim, Muhammad Helmy. “Pergeseran Orientasi Penelitian Hukum Dari Doktrinal Ke Sosio-Legal.” Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran 16, no. 2 (2016). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/sy.v16i2.1031.
International Crisis Group. “Indonesia : Averting Election Violence in Aceh.” Asia Program Briefing, no. February (2012): 1–12. www.crisisgroup.org.
Iskandar. “Pelaksanaan Syariat Islam Di Aceh.” Serambi Akademica VI, no. 1 (2018).
Labolo, Muhadam. Memahami Ilmu Pemerintahan: Suatu Kajian, Teori, Konsep, Dan Pengembangannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.
Moh. Mahfud MD. “Politik Hukum, Bahan Kuliah Program Pascasarjana Fakultas Hukum Undip.” Semarang, n.d.
Muttaqin, Ahmad. “Demokrasi Dan Sistem Kepartaian "Menimbang Partai Lokal Di Indonesia.” Al Qisthas; Jurnal Hukum Dan Politik 10, no. 1 (2019).
Nugroho, Heru. “Demokrasi Dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami Dinamika Sosial-Politik Di Indonesia.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 1, no. 1 (2012). https://doi.org/10.22146/jps.v1i1.23419.
Pemerintah Aceh. “Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Lembaga Wali Nanggroe.” Banda Aceh, 2019.
———. “Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Lembaga Wali Nanggroe.” Banda Aceh, 2012.
———. “Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Majelis Adat Aceh.” Banda Aceh, 2019.
———. “Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Qanun Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Lembaga Wali Nanggroe,” n.d.
Pemeritah Aceh. “Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Lembaga Adat,” 2008.
Perdana, Putri, Ateng Ruhendi, and Diah Siti Sa’diah. “Implementasi Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah Dan Kaitannya Dengan Praktik Riba Di Masyarakat Desa Alue Dawah.” Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah 8, no. 2 (2021). https://doi.org/10.15575/am.v8i2.12901.
Rahman, Dahlan A., and Nuriman Abdullah. “Dynamics and Prospect of Wali Nanggroe Institution Post-Conflict in Aceh: Analysis of Policy and Educational Development.” In Proceeding of MICoMS, Vol. 1, 2018. https://doi.org/10.1108/978-1-78756-793-1-00021.
Republik Indonesia. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.” Indonesia, 2006.
———. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.” Jakarta, 2001.
———. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.” Jakarta, 1999.
Rusfiana, Yudi, and Cahya Supriatna. Memahami Birokrasi Pemerintahan Dan Perkembangan. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2021.
Salim, Arskal. “Adat and Islamic Law in Contemporary Aceh, Indonesia: Unequal Coexistence and Asymmetric Contestation.” Samarah 5, no. 2 (2021). https://doi.org/10.22373/sjhk.v5i2.11082.
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Proses Pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Aceh. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2006.
Suganda, Delfi, and Nawira Dahlan. “Ikhtilath Dalam Dunia Hiburan.” LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 7, no. 2 (2018). https://doi.org/10.22373/legitimasi.v7i2.3972.
Suganda, Delfi, Retno Saraswati, and Nabitatus Sa’adah. “Politics of Law in Qanun Reformulation in Aceh: The Establishment of Wali Nanggroe Institution.” Mazahib 20, no. 2 (2021). https://doi.org/http://doi.org/10.21093/mj.v20i2.3387.
———. “The Role of Wali Nanggroe Institution to Realize Peace in the Asymmetric Decentralization: The Case of Indonesia.” Yustisia Jurnal Hukum 10, no. 3 (2021). https://doi.org/10.20961/yustisia.v10i3.54705.
Suharyo. “Otonomi Khusus Di Aceh Dan Papua Di Tengah Fenomena Korupsi, Suatu Strategi Penindakan Hukum.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 18, no. 3 (2018). https://doi.org/10.30641/dejure.2018.v18.305-318.
Sulaiman. “Paradigma Dalam Penelitian Hukum.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 20, no. 2 (2018): 255–72. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10076.
Taqwadin, Danil Akbar. “Dinamika Elit Lokal Di Aceh Terhadap Penguasa.” Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science 5, no. 2 (2020): 220. https://doi.org/10.22373/jai.v5i2.552.
Tauda, Gunawan A. “Desain Desentralisasi Asimetris Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia.” Administrative Law and Governance Journal 1, no. 4 (2018). https://doi.org/10.14710/alj.v1i4.413-435.
Warassih, Esmi. “Gema Keadilan Edisi Jurnal.” Gema Keadilan 5, no. 1 (2018).
Zein, Yahya Ahamad. “Politik Hukum Pengelolaan Wilayah Perbatasan Berbasis Pemenuhan Hak Konstitusional Warga Negara.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 23, no. 1 (2016). https://doi.org/10.20885/iustum.vol23.iss1.art6.

Downloads

Published

2023-12-20